Minggu, 26 Oktober 2008

Kata Siapa Piala UEFA Kompetisi Kelas Dua?

Kesialan yang dialami Il Club Piu Titolato al Mundo alias klub tersukses di dunia, AC Milan, pada Serie A musim lalu membuat mereka hanya menempati peringkat kelima dan menurut banyak orang harus menerima nasib malang yaitu jatuh ke kompetisi Piala UEFA yang dianggap merupakan kasta kedua pada sepakbola Eropa di bawah Liga Champions yang selama ini selalu diikuti AC Milan.

Juara tujuh kali Liga Champions (sembilan kalau tidak dicurangi Marseille di tahun 1994 dan tidak bernasib sial saat ketemu Liverpool tahun 2005, terbanyak kedua setelah Real Madrid yang juara sembilan kali), harus berlaga di kompetisi 'kacrut' macam Piala UEFA, kata orang-orang.

Sebagai Milanisti gw sangat gerah dengan klaim orang-orang klo Milan turun kasta dengan main di Piala UEFA. Kata-kata "Mana Milan? Mana Milan?" acap kali keluar waktu orang sedang membahas pertandingan Liga Champions. Setiap obrolan tentang tim bola favorit selalu berakhir dengan vonis bahwa Milan sekarang lebih kacrut gara-gara main di kompetisi kacrut macam Piala UEFA.

Nah... Kita sekarang lihat faktanya... Benarkah Piala UEFA lebih kacrut dari Liga Champions?

1. Isi menentukan kualitas kejuaraan, bukan kejuaraan yang menentukan kualitas isinya. Dan siapa yang berani bilang klo Ajax, Valencia, AC Milan, dan Galatasaray lebih kacrut dari BATE Borisov, CFR Cluj, atau Anorthosis Famagusta? Hahaha.

VS
Piala Super Eropa 2008/09. Ha ha ha.
2. Juara Piala UEFA lebih hebat dari juara Liga Champions. Sejak tahun 2000, diadakan Piala Super Eropa, mempertemukan juara Piala UEFA dan juara Liga Champions. Dari sembilan kali penyelenggaraan, lima kali juara Piala UEFA menang. jadi lebih sering. Dan dari empat kemenangan juara Liga Champions, dua di antaranya diperoleh AC Milan saat mereka menjadi juara Liga Champions. Jadi kesimpulannya, klo nggak ada ada AC Milan, juara Liga Champions paling-paling menang lawan juara Piala UEFA dua dari sembilan kali. Hahaha.

Vladislav Radimov dan Alexander Anyukov merayakan kemenangan tim mereka Zenit St Petersburg, juara Piala UEFA 2007/08, melawan Manchester United, juara Liga Champions 2007/08.
3. Juara Liga Champions malu-maluin. Juara Liga Champions dikirim ke Piala Dunia Antarklub mewakili benua Eropa. Dari empat kali penyelenggaraannya sepanjang sejarah, juara Liga Champions Eropa NGGAK PERNAH MENANG kecuali sekali, yaitu waktu AC Milan juara Liga Champions. Jadi kesimpulannya, juara Liga Champions selain AC Milan adalah cupu dan kacrut. Hahaha.
Adriano Gabiru dari Internacional, wakil Amerika Selatan, mencetak gol tunggal kemenangan timnya ke gawang Barcelona, juara Liga Champions 2005/06 yang mewakili Eropa, di final Piala Dunia Antarklub 2006.
Steven Gerrard, kapten Liverpool, juara Liga Champions 2004/05 yang mewakili Eropa, termenung ngampas setelah kalah lawan Sao Paulo, wakil Amerika Selatan, di final Piala Dunia Antarklub 2005.
Kaka dan Filippo Inzaghi dari AC Milan, juara Liga Champions 2006/07 mencium Piala Dunia Antarklub yang dimenangkan setelah mengalahkan wakil Amerika Selatan, Boca Juniors.

4. Trofi Piala UEFA lebih berat. 15 kilo, lebih berat hampir dua kali dari trofi Liga Champions yang cuma 8 kilo. Jadi nggak salah dong klo gw bilang Piala UEFA lebih berbobot? Hahaha.

Milan udah menang Liga Champions tujuh kali, tapi belum pernah dapat trofi 15 kg ini.
Jadi buat pendukung entah Liverpoo, Arsenal, MU, Juventus, Barca, Madrid, atau Merda, atau klub apapun yang ada di Liga Kacrut dan beranggapan klo Milan turun kasta gara-gara main di Piala UEFA, silakan menangi itu Liga Kacrut, itupun klo bisa melewati tim-tim besar macam BATE, Cluj, atau Anorthosis. Lalu tunggu AC Milan di Piala Super Eropa, kalahkan kalau bisa. Hahaha.

Klo ada yang menganggap post ini aneh, gw cuma bisa bilang, inilah cara seharusnnya seorang Milanisti diharapkan untuk bersikap, jadi gw ga bisa berpikiran lain. Hahaha. No offense buat suporter klub-klub 'gede' laennya yg terpaksa harus berlaga di Liga Champions... Hahaha.

Forza Milan - solo con te, sempre per te!

PS: Kabur ah... Bentar lagi pasti didatangi segerombolan tifosi Merda, Juve, MU, dll...

4 komentar:

Anonim mengatakan...

1. Sesuai namanya: UEFA CHAMPIONS LEAGUE = liga para JAWARA. Cuman jawara yg boleh maen. Milan bukan tim jawara. Kacrut.

2. Sejak taon 2000. Real Madrid sejak 1930-an udah jago. Piala Super digelar pas mulai musim baru. Itu cuman pemanasan doank.

3. Piala Dunia Antarklub mah kg bisa jadi dasar. Cuman maen maksimal 6 kali.

4. Copa Indonesia lebih berat.

Kesimpulan: Milan = kacrut.

Alfonso Rodriguez mengatakan...

Yang bilang Milan kacrut = kacrut.

Makanya gw bilang, Liga Champions tanpa Milan mesti diganti namanya jadi Liga Kacrut.

Piala Super, seperti namanya, SUPER. Jadi juara Liga Champions = kacrut.

Piala Dunia Antarklub, seperti namanya, berlevel dunia. Juara Liga Champions = melempem di dunia.

Hahaha.

Makasih anyway Bem.

PS: URL lo kacrut banget...

avd77juve mengatakan...

Baru jd jawara Eropa 7 kali aja bangga...
Klo udh jd juara Itali 27 kali baru bangga...(harusnya 29 n skrg udh dpt bintang 3), baru bintang 1 aja nyombong...

Milan = kacrut!!!

Alfonso Rodriguez mengatakan...

eh... Milan tidak jago kandang... tidak cuma menang di Italia doank... tidak seperti yang baru juara Eropa 2 kali... 3.5 kali lebih dikit...