Rabu, 25 Februari 2009

Some 'Wise' Words

Bongkar-bongkar catatan jaman TPB, nemu kata-kata yang gw karang sendiri... Cukup mengingatkan seperti apa sih masa TPB gw, dan sedihnya, kata-kata tersebut masih relevan sampai sekarang...

1. True friends is something everyone want to get but not everyone can get… ya, semua emang butuh temen baek, tapi cuma sedikit yang beruntung dapetinnya. Yg ngerasa dapet temen baek, coba pikir sekarang… apa lu udah jadi temen baek buat temen lu itu…? Yg ga ngerasa punya temen baek, ga apa2, banyak org2 seperti lu2…

2. To decide is to seal the fate… hati2 dalam memilih pada hal2 kecil sekalipun, karena seringkali takdir lu ditentukan oleh hal2 yang kecil… hati2, pilihan adalah harga mati yang tak dapat diubah seperti engkau tak dapat memutar waktu…

3. Any decision you made is for you to do it, not to regret it… bertanggung jawab atas pilihan yang kau buat. Pikir baik2 sebelum memilih. Kalau sudah memilih, jangan pernah menyesal. Pilihan bukan untuk disesali, tapi untuk dijalani.

4. I’m unhappy with my life but i’m happy with my unhappiness… and that makes me happy with my life… hidup manusia ga ada yang bener2 baek, sempurna, ga ada cacat… tapi itulah yg bikin hidup kita berwarna! Bahagialah dengan apa yang kau miliki, banggalah dengan masalahmu, tetapi bukan berarti kau bisa membiarkannya. Hidup menjadi berarti bukan karena masalah, tetapi hidup menjadi berarti kalau kita memiliki masalah dan bisa mengatasinya.

5. Ever onward, never backward… maju terus pantang mundur coy! Kalo udah dapat masalah, jangan takut buat maju. Setengah2 bakal bikin hidup lo ancur. Klo udah kena masalah lo ga bisa mundur, cuma 2 hal yang bisa lo perbuat: 1. menyerah total & ancur dlm masalah; 2. hadapi dengan sekuat tenaga. Klo gw sih lebih milih yg kedua.

6. The things someone get is the best for him… the best for him is not always be the best for others… but everyone receive the best for them… kalo ada temen lo yg sombong dengan hidupnya, jgn marah, biarin aja… emang itu yg terbaik buat dia. Tapi jgn iri juga, karena itu belom tentu yg terbaik buat lo. Yg terbaik buat lo adalah keadaan lo sekarang. Hidup lo bukan masa lalu dan bukan masa depan. Hidup lo adalah masa kini. Jangan pernah sombong, dan jangan pernah ngerendahin apa yg orang laen dapat di hidupnya, karena semua orang dapat yang terbaik buat mereka masing2.


Untuk Tuhan, bangsa, dan almamater
Merdeka!



.

Senin, 23 Februari 2009

Pride

Gw bangga jadi warga negara Indonesia; negara kepulauan terbesar di dunia, terkenal akan sumber daya alamnya yang melimpah, keanekaragaman budaya, hayati, dan geografi yang termasuk paling tinggi di dunia, dan dasar negaranya yang merupakan ideologi paling ideal di dunia.

Gw bangga dilahirkan di Bogor; sebuah kota yang dekat dengan ibukota namun tidak sebising dan sekotor ibukota, memiliki Kebun Raya yang terlengkap di dunia, dan terkenal dengan hujan campur geledeknya yang aduhai.

Gw bangga pernah bersekolah di Regina Pacis; sekolahan terbaik di kotanya, dengan sejarah yang besar, di mana siswa-siswanya dididik dalam mental disiplin dan kerja keras.

Gw bangga dengan almamater gw, Institut Teknologi Bandung; universitas terbaik di Indonesia, tempat putra-putri terbaik bangsa dihasilkan, tempat putra-putri terbaik bangsa berinteraksi satu sama lain dalam menuntut ilmu dan membina kepribadian yang baik, universitas di mana pola gerakan mahasiswanya tidak semata anarki dan demonstrasi namun lebih kepada solusi.

Gw bangga berada di jurusan Teknik Kimia; salah satu jurusan dengan passing grade dan rata-rata nilai terbaik di kampusnya dan di Indonesia, di mana anak-anaknya bukan saja memiliki prestasi dan orientasi akademis yang tinggi namun juga memiliki mental kerja dan standar keberhasilan yang tinggi.

Gw bangga dengan jalur pilihan gw, Teknologi Bioproses; di mana gw mempelajari bahwa biokatalis melaksanakan reaksi jauh lebih cepat dan lebih spesifik dibanding katalis konvensional, serta industrinya menghasilkan produk dengan kuantitas sedikit namun bernilai tinggi, seperti layaknya mahasiswa-mahasiswanya (;P).

Gw bangga dengan tim bola yang gw dukung sejak umur 9 tahun, A.C. Milan; klub terbaik dunia dengan 18 gelar internasional yang belum ada yang menandingi, dalam sejarahnya memiliki 8 orang peraih Balon d'Or, stadion terbesar di Italia, jiwa kekeluargaannya yang tinggi, ditambah lagi sekarang dalam skuadnya memiliki seorang pemegang rekor caps timnas Italia dan seorang pemain terbaik dunia.

Gw bangga dengan para leluhur gw; manusia-manusia yang telah menempuh perjalanan keras dari tanah airnya ke tanah baru yang tak mereka kenal, kemudian dapat tinggal dan bertahan hidup di tanah baru itu, bahkan memberikan banyak kontribusi terhadap kemajuannya.

Gw bangga dengan keluarga gw; almarhum bokap yang selalu bisa ngasih solusi buat masalah apapun yang gw hadapi, nyokap yang menurut gw nggak ada hal yang nggak bisa dia lakukan, adik lelaki gw yang selalu mengikuti Tuhan dengan sungguh-sungguh, adik perempuan gw yang selalu berpikir dan bertindak lebih dewasa dari teman-teman seusianya, dan gw nggak bakal pernah menukar mereka dengan siapapun.

Gw bangga punya Tuhan seperti DIA; yang rela mati demi dosa-dosa gw dan kalian, yang memberikan keselamatan selama kita mau percaya padaNya, kasihNya yang tak terbatas, kedekatanNya dengan hidup gw, dan semua sifatNya yang nggak bakal muat dituliskan di sini.


Semua uraian di atas bukanlah SEBAB kenapa gw bangga sama hal-hal yang gw sebutkan.

Tetapi justru sebaliknya...

Kebanggaan gw terhadap hal-hal tersebut adalah SEBAB kenapa gw menuliskan semua uraian di atas.

Tentang kenapa gw bisa bangga sama hal-hal tersebut, jawabannya karena mereka adalah identitas gw.

Jika bukan gw yang bangga, lalu siapa lagi?





.

Selasa, 10 Februari 2009

A Beautiful Mind

Dari warta PDTK bulan Februari.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Adakah yang pernah merasa bahwa hal-hal di sekitar kita tidak memuaskan bagi kita? Dan hal itu membuat hidup kita tidak menyenangkan dan tidak berkembang?

Ada sebuah cara yang sangat mudah untuk mengatasinya.

Firman Tuhan mengatakan "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus." (Filipi 2:5). Ayat ini mengajak kita untuk senantiasa memiliki pola pikir, cara pandang yang sama seperti Tuhan kita. Nah, seperti Dia memandang segala ciptaanNya baik adanya (Kejadian 1:31), kita pun harus memandang segala sesuatunya baik adanya, secara segala sesuatunya adalah ciptaan Tuhan.

Jika kita memandang seseorang/sesuatu dengan buruk, maka untuk seterusnya persepsi kita terhadap hal tersebut akan sulit diubah. Hal sebaliknya juga berlaku. Jika kita memandang sesuatu hal dengan baik, maka kita untuk seterusnya akan memandang hal tersebut dengan baik.

Jika kita menemui seseorang/sesuatu hal atau peristiwa yang buruk, kita harus ingat bahwa segala ciptaan Tuhan itu baik adanya. Akan lebih menguntungkan jika kita memandang segala sesuatunya dengan baik. Kita akan lebih nyaman berhubungan dengan hal tersebut, dan pastinya kita akan mengalami sukacita. Intinya, think positive.

Terkadang juga, kita merasa bahwa kita telah menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, namun kita merasa bahwa yang terjadi masih saja hal-hal yang jelek. Apa yang harus kita lakukan? Pegang janji Tuhan bahwa rancanganNya adalah yang terbaik bagi kita (Yeremia 29:11) dan rancangan kita tidak selalu sama dengan rancanganNya (Yesaya 55:8) yang jelas lebih baik.

Kalau kita sempat berpikir, apakah benar Tuhan telah memberikan penyertaan? Kok sepertinya yang terjadi masih jelek-jelek aja? Tetaplah percaya dengan segenap hati, Tuhan lebih tahu apa yang terbaik, jangan bersandar pada pengertian kita sendiri (Amsal 3:5).

Jika kita tetap percaya, niscaya kepercayaan kita akan membuahkan hasil. Banyak contoh dalam Alkitab yang menggambarkannya. Maria tanpa ragu percaya bahwa dia akan mengandung Juruselamat, dan langsung berserah (Lukas 1:38), padahal sepertinya mustahil dia bisa mengandung tanpa bersuami. Nuh membuat bahtera meskipun dikatai orang-orang sudah gila (Kejadian 6:22), dan dia serta keluarganya diselamatkan. Dan masih banyak lagi.

Maka itu, dalam setiap aspek kehidupan, serahkanlah semua kepada Tuhan. Sebab sesungguhnya seluruh hidup kita adalah milik Tuhan tanpa terkecuali (Mazmur 139, Roma 14:8). Cara pandang kita terhadap hal-hal 'duniawi' harus diubah.

Bukan cuma di kegiatan rohani saja kita milik Tuhan. Bukan cuma di gereja, di PDTK, di PMK/KMK kita harus bertindak berdasar firman Tuhan. Bukan cuma kalau rapat PDTK kita harus berdoa mohon Tuhan membimbing kita dalam apa yang kita lakukan. Untuk hal-hal sederhana pun, Tuhan harus menjadi motivasi kita (Roma 14:6).

Selama ini, apakah kita masih mendasarkan kegiatan-kegiatan keseharian kita pada hal selain Tuhan? Kalau iya, cobalah pola pikir yang baru ini. Kalau kita belajar, bukan untuk mendapat nilai bagus saja, bukan supaya mengerti saja; namun agar dengan pembelajaran tersebut nama Tuhan dipermuliakan. Kalau kita beraktivitas di organisasi kampus seperti unit dan himpunan, mintalah bimbingan Tuhan agar tindakan-tindakan yang kita ambil dapat memuliakan nama Tuhan di kampus kita.

Jadi jangan mengira ada kegiatan yang tidak butuh campur tangan Tuhan, karena Tuhanlah yang empunya kita dan kehidupan kita. Jika motivasi kita adalah untuk kemuliaan Tuhan, maka niscaya Dia akan turun menyertai kita (Amsal 3:5).

"With a beautiful mind, comes a beautiful life."
-Alfonso R., TK'06-




.

Untuk Mencintai

Lagi mati kata dan abis waktu buat ngeblog... Tapi pengen tetep nulis peristiwa-peristiwa penting sehari-hari. Gimana donk?

Musik, bahasa universal, bisa jadi solusi. Daripada pusing ngetik, mohon maaf buat teman-teman klo jadinya sering baca postingan saya yang bertemakan 'Song of the Month/Week/Day/Hour'...

Untuk saat ini... lagu yang didedikasikan pada para sohib gw, khususnya pada teman terdekat gw, Denmas Aria Kendor.


Seventeen - Untuk Mencintai

Apa yang harus aku lakukan
untuk membuat kau mencintaiku
Segala upaya t'lah kulakukan untukmu

Apa yang harus aku temukan
untuk membuat kau menyayangiku
Inilah aku yang memilih kau untukku

Reff:
Kar'na aku mencintaimu
dan hatiku hanya untukmu
Tak akan menyerah, dan takkan berhenti
mencintaimu


Ku berjuang dalam hidupku
untuk selalu memilikimu
Seumur hidupku, setulus hatiku
hanya untukmu






.