Minggu, 29 Juni 2014

Darah Garuda

Siapa yang berani menikamnya?
Dia terkapar
Berlumur darah
Sirna keemasannya
Sirna warna warninya

Bandung-Jakarta

28-29 Juni 2014

Selasa, 24 Juni 2014

Kumpulan Lawak dan Satir Pilpres 2014


 Salam pilpres! Berikut ini saya berikan kompilasi status facebook saya selama periode pilpres 2014 yang isinya barang-barang abstrak nggak jelas. Akan terus diupdate sampai tanggal 9 Juli 2014 jika ada yang baru. Silakan meringis dan meratapi pilihan anda jika kebetulan berbeda dengan saya! Salam satu batang, salam dua biji! #eh


ANJING MENGGONGGONG KAFILAH NGIBRIT

Alkisah suatu hari, di ujung sebuah gang buntu mepet jurang pinggir kali.

Panjul: "Dasar penyakitan! Pake baju lengan panjang terus, pasti pundak sampeyan kudisan! Selangkangan sampeyan juga pasti kudisan!"


Jambrong: "Ayo kalau berani kita medical check up lah. Lagian ngaca dong, situ malahan jidatnya yang panuan, kukunya cantengan, mukanya bopengan, matanya picek..."


Panjul: "Eh, udah dong, kenapa malah jadi bawa-bawa fisik! Dasar preman nggak beradab, bisanya maenan fisik doang!"

#kehedsiah #ngunyahsendok #gigirontok



APALAH ARTI IDEOLOGI

Acara nonton bareng final Liga Antah Berantah antara Jamban FC dan Pispot FC.

Jambanholic: "Pokoknya saya nggak mikir menang kalah, yang penting itu tim saya itu selalu main cantik, sepakbola indah! Nggak kayak tim kamu, yang bisanya selalu cuma 'park the bus' doang!"


Pispotmania: "Alah, palingan juga nggak pede sama kemampuan tim sendiri, belum mulai tanding aja udah nyari alasan kalau kalah! Tim saya itu bukannya nggak bisa nyerang, tapi 'bertahan indah', bukan main serang nggak pake otak!"

Pertandingan berakhir mengejutkan: skor 3-1 bagi Jamban FC dengan ball possession hanya 22% dan shot on goal hanya 2 (satu gol lagi adalah gol bunuh diri dari pemain Pispot FC).

Pispotmania: "Kemenangan bukan segalanya. Ada yang lebih penting dari itu, yaitu niat bermain sepakbola. Terlihat jelas mana tim yang niat menang dan yang cuma 'park the bus'."
 

Jambanholic: "YEEEEY GUA MENANG! GUA MENANG! POKOKNYA GUA MENANG! PERSETAN SEPAKBOLA INDAH!"

#FansLogic
#FakLojik



NETRALITAS SEMU

Tahun 2013. Si Japra lagi ngegeje di kantor sambil browsing-browsing situs geje macam Soccer Memes dan Goal Dot Com.

"Ronaldo belagu, Ronaldo sok ganteng, Ronaldo tukang diving kayak banci, Ronaldo selamanya cuma bisa jilat sepatu Messi, Ronaldo tampang maho, di saat Ronaldo sibuk ngiklan sampo, Messi sibuk menang 4 Ballon d'Or, dasar Gaynaldo, dasar Penaldo..." Japra terus membaca berbagai jenis komen sampah yang ada di suatu artikel.


"Kenapa ya gara-gara pemain bola doang, orang mulutnya bisa jadi kotor begitu, asal njeplak, ga pake logika, kayak orang nggak berpendidikan aja... Belom tentu juga semua yang ditulis itu bener, kok ini fans satu tim bola udah kayak ngerasa pemilik dunia aja." keluh Japra dalam hati, sambil bertekad menuangkan suara dalam hatinya itu ke dalam sebuah wadah implementasi berupa status facebook.

Saat kemudian Japra membuka facebooknya, tiba-tiba muncul satu notif. Ternyata Jimbrong, teman sekantornya, ngeshare satu link berita (mungkin ini kantor lagi geje banget kali ya, pada facebookan semua karyawanya). Judulnya "Messi called to court over allegations of tax evasion". Tambahan komen dari Jimbrong: "Lagaknya sok suci, eh gak taunya nilep pajak juga. Mendingan Ronaldo, Ballon d'Or cuma 1, tapi ga perlu sampe ngambil duit pajak buat nambah beli 3 biji lagi, he he he".

"Bener juga ya, setuju sekali, Messi tidak sesempurna yang para fansnya pikirkan, gak taunya cacatnya gede juga." gumam Japra dalam hati setelah membaca share dari Jimbrong tersebut. Tentunya, suara dalam hatinya kali ini tidak akan ia jadikan status facebook.

#Repleksi
#FakLojik
#FansLogic
#SilentFans

Disclaimer: tidak ada Barcelonista dan Madridista yang disakiti (dan saya harap tidak ada yang merasa disakiti) dalam pembuatan satir ini. 



DI MANA JELATA DIINJAK, DI SANA PRABU DIJUNJUNG

Di suatu SMA pinggiran ibukota. Puluhan siswa berkerumun menonton adu mulut dua orang siswa yang akhirnya berujung pada perkelahian. Atau lebih tepatnya, menonton Paijo memukuli Juki sampai babak belur.

Eko bergumam "Anjir, lemah banget si Juki. Digebukin abis-abisan sampai gak bisa ngelawan gitu. Cowok bukan sih? Berantem aja kagak bisa, ckckck".

Gondo yang ada di sampingnya diam saja, tak berkomentar.

Seminggu kemudian...

Kembali terjadi adu mulut yang berujung perkelahian. Kali ini Juki, yang ternyata selama seminggu itu belajar pencak silat di padepokan silat Bang Ali, menjadikan Paijo bulan-bulanan.

Gondo melirik Eko, seakan ingin menanyakan sesuatu.

Eko balas menatap Gondo dengan muka serius, kemudian berkata dengan suara dalam "Lihat, itu si Paijo benar-benar gentleman sejati. Dia bisa saja memberi pukulan telak kalau dia mau, tapi dia memilih mengalah. Luar biasa."

Gondo hanya bisa melongo, dan beberapa saat kemudian menyilangkan satu jarinya di jidat.

#MataLuPicek #SalamJariTengah




.