Minggu, 31 Juli 2011

Arrêtez Espérant

Je ne crois pas plus avec ce que tu donnes
Alors je suis ici, acculés, attendant de mourir
Je ne crois pas plus dans l'utilisation du soleil
Qui était autrefois en mesure d'alléger le coin sombre de ce cœur

Je arrêter en espérant et en attendant sombres à venir
Jusqu'à tard arrive un moment où aucun amour-je obtenir
Pourquoi faut-il la souffrance, si le bonheur est fait?
Pourquoi devrait-il être le noir, si le blanc est amusant?

Je suis retourné, sans mémoire
J'ai accepté ma défaite
Je suis retourné, sans vengeance
Je salue ta victoire

Tu m'as appris le bonheur
Tu m'as appris la souffrance
Tu me montrer le bonheur
Tu me montrer la souffrance
Tu me donnes le bonheur
Tu me donnez la souffrance

Déposez vos ténacité, laissez-le aller lentement
Tu comprendrez tout




.

Une

Je suis toi-même
Cet amour est votre amour

Je suis toi-même
Cette âme est votre âme

Ce désir est ton désir
Ce sang est votre sang

Il n'ya pas d'autres mais vous
que j'ai toujours adorer
J'appelle votre nom
dans mon chaque souffle
J'appelle votre nom
J'appelle votre nom

Avec vos mains, je touche
Avec vos pieds, je marche
Avec vos yeux, je vois
Avec vos oreilles, j'entends
Avec votre langue, je parle
Avec votre coeur, je sens

Il n'ya pas d'autres mais vous
que j'ai toujours adorer
J'appelle votre nom
dans mon chaque souffle
J'appelle votre nom
J'appelle votre nom




.

Senin, 18 Juli 2011

The End and The Beginning

It's in July, the eighteenth day
and it's Monday too, not today though...

The trophy cabinet, I shall not forget
We are juveniles, we live for glory
With no regrets, I took off and rose
'cause I'm a man, with a single purpose

Thus the beginning of an era
with several beginnings and several ends,
the era of ups and downs, the rollercoaster
of foods and drinks, of veins and nerves
of truth and lies, of prayers and swears
the era of uncertainty, of past, present, and future
of confidence and insecurity, of friendship and rivalry

Driven crazy and swoop everything
'All Out of Love' in the evening
Lots of tricks, lots of hopes
with almost no comrades to give some senses

We both have grown, body and soul
Once dejected, now spread our wings
Have some respect we didn't get
We got it all, ready to conquer

But what hollow air is this?
A part of me, not fully attached
I lived for you and still willing to
until death himself, or you, do us part

Six years for a single purpose
not even a second missed
In my breath I always bring the desire
in my veins flown bloods pumped by the desire
in my nerves resoundingly echoes the desire
in every single electron of my body, there is that desire

Now is the end and the beginning
the end of an exhausting era
the beginning of maturity

Will it be the beginning of a long journey?
Where I'll rejoice and proclaim to the world
and continue to fight, to show my worth
to protect, serve, and cherish
with toil, blood, tears, and sweat

Or will it be the beginning of an end?
Where I'll drink until I drunk and sleep
and wake up with new consciousness
to fight with different reasons
to bring this hollow heart, and get used to it

No grey zone, we're all grown ups
No matter what, I shall prevail
I'm taking off, rise to the heights
This is my hand, will you take it?

I'll fly with you
happily but maybe not easily
or else I'll fly too
as high as I can with these broken wings




.

Jumat, 08 Juli 2011

Semua Orang Tentunya Senang dengan Kebaikan....

Berapa kali kita mendengar kisah orang kaya yang hidup sederhana, walaupun kaya tetap naik kendaraan umum, tetap makan di tempat yang sederhana, tetap tidak berbelanja secara berlebihan, dan tetap menjaga pengeluaran dengan disiplin?

Dan berapa kali ketika mendengarnya, kita berpikir penuh kagum terhadapnya, dan berkata bahwa begitulah seharusnya semua orang kaya berperilaku?

Berapa kali pula kita, setelah berpikir demikian, tanpa sadar tetap sering makan di tempat mahal, mengeluh jika harus naik kendaraan umum, membeli barang-barang mewah yang tidak esensial, dan melakukan pemborosan-pemborosan lainnya, meskipun kita bahkan tidak lebih kaya daripada orang yang kita dengar ceritanya itu?

Tanpa mau mengakui bahwa apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan apa yang kita hargai.

============

Berapa kali kita mendengar iklim pers dan masyarakat luar negeri yang begitu terbuka, siap berdiskusi dengan sengit, namun tetap logis dan objektif, meskipun saat membahas isu yang sensitif?

Dan berapa kali kita berkata bahwa itulah seharusnya sifat semua manusia dan masyarakat terdidik dan terpelajar?

Berapa kali pula kita, setelah berkata demikian, dalam berdebat pun masih terlalu emosional, tidak dapat mengendalikan perasaan, tidak dapat menerima fakta, dan suka menyerang lawan bicara secara subjektif, bahkan dalam persoalan yang lebih tidak fundamental?

Tanpa mau mengakui bahwa apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan apa yang kita hargai.

============

Berapa kali kita mendengar kasus pejabat Jepang yang mengundurkan diri hanya gara-gara kesalahan sepele seperti salah omong atau gagal dalam satu kasus saja, yang sebenarnya tidak tertulis di peraturan pemerintah?

Dan berapa kali kita terkesan mendengarnya, dan berkata bahwa seharusnya pejabat Indonesia punya rasa malu dan tanggung jawab sebesar itu?

Berapa kali pula kita, setelah berkata demikian, masih menganggap enteng peraturan dan norma yang berlaku, dan malahan marah jika dihukum karena melanggarnya, bahkan berargumen bahwa kesalahan 'kecil' kita 'tidak pantas' diganjar dengan hukuman yang begitu 'berat', walaupun hukuman itu pasti tidak lebih berat dari pengunduran diri seorang pejabat tinggi?

Tanpa mau mengakui bahwa apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan apa yang kita hargai.

============

Berapa kali kita mendengar kecaman terhadap kelakuan pejabat dan pemerintahan kita sendiri, yang korup, busuk, tutup mata terhadap penderitaan rakyat, dan sibuk mengejar kemakmuran sendiri?

Dan berapa kali kita menyatakan bahwa kecaman itu sepantasnya ditujukan pada pemerintahan yang tidak layak memerintah itu, karena sesungguhnya memang apa yang mereka lakukan tidak memperbaiki taraf hidup rakyatnya?

Berapa kali pula kita, setelah menyatakan demikian, pun tidak tergerak hatinya melihat penderitaan rakyat kecil sepanjang jalan yang kita lewati setiap hari, tidak mau memikirkan bagaimana membuat hidup mereka menjadi lebih baik dengan kelebihan yang diberikan pada kita, dan sibuk memikirkan diri kita saja? Bukankah sama sikap kita dengan pemerintah yang kita kecam itu?

Tanpa mau mengakui bahwa apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan apa yang kita hargai.

============

Berapa kali kita membaca Kitab Suci agama kita masing-masing dan berkata, alangkah bijaknya kitab ini, penuh wahyu Ilahi, dan betapa mulianya semua yang tertulis di dalamnya?

Dan berapa kali kita mengaku bahwa kita percaya sepenuh hati terhadap agama yang kita imani, termasuk pada isi kitab sucinya?

Berapa kali pula kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan apa yang tertulis di dalamnya, meskipun kita telah membacanya berkali-kali, bahkan hingga ajaran yang paling sederhana sekalipun?

Tanpa mau mengakui bahwa apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan apa yang kita hargai.

============


.
.
.
.
.
.



Semua orang senang MENDENGAR kebaikan.

Tapi tidak semua orang senang MELAKUKAN kebaikan.

Semua orang senang jika kebenaran DITEGAKKAN dan DINYATAKAN.

Mereka hanya tidak suka jika kebenaran itu ditegakkan dan dinyatakan TERHADAP DIRI MEREKA SENDIRI.



"To err is human, to forgive divine. Inilah pepatah buatan manusia. Mereka ambil hak untuk berbuat kesalahan bagi diri mereka sendiri, sementara kewajiban untuk berbuat baik mereka lemparkan kepada Tuhannya." -Alfonso, 2011-







Ville des Fleurs
8 Juillet 2011

Celui Aliéné




.