Kamis, 25 Desember 2008

Merry Christmas Everyone

Dengan ini tim redaksi Bacotan Orang Terbuang a.k.a. seorang Alfonso Rodriguez Peña del Castillo mengucapkan kepada rekan-rekan pembaca sekalian:



Merry Christmas, my friends. Jesus be with you!
Joyeux Noël, mon ami. Jésus est avec toi!

Fröhliche Weihnachten, mein freunde. Jesus sie seigen!
Feliz Navidad, amigos. Jesus está contigo!

Prettige Kerstdagen, mijn vrienden. Jesus zal jullie bewaren!

Buon Natale, amico. Gesù è teco!

God Jul, mina vännen. Jesus finns med nu!

Schastlibij Rozhdystvom, priatylo moja. Iisus vmyst’oj!

Selamat Natal, kawan-kawanku sekalian. Yesus menyertai engkau!



To live is Christ
so the thing that is right
is surely to be the light

Holy... to the King of Glory
Holy... to the Righteous One
Holy... for You alone are worthy
Jesus, Saviour of The World





.

Rabu, 24 Desember 2008

All I Want For Christmas is You

Mariah Carey - All I Want For Christmas is You

I don't want a lot for Christmas
There is just one thing I need
I don't care about the presents
underneath the Christmas tree
I don't need to hang my stockings
There upon the fireplace
Santa Claus won't make me happy
With a toy on Christmas day
I just want you for my own
More than you could ever know
Make my wish come true
All I want for Christmas is you

I won't ask for much this Christmas
I won't even wish for snow
I'm just gonna keep on waiting
Underneath the mistletoe
I won't make a list and send it
To the North Pole for Saint Nick
I won't even stay awake to
Hear those magic reindeer click
'Cause I just want you here tonight
Holding on to me so tight
What more can I do
All I want for Christmas is you


Dari berbagai tafsiran yang bisa muncul untuk lagu Mariah Carey ini, ada beberapa poin yang menarik perhatian.

Apa sih yang kita cari pas Natal?

Tidak usah banyak dibicarakan, karena lagu itu dengan tepat sudah 'menggambarkannya'. Pusat perayaan Natal bukanlah pada kemeriahan, bukan pada hadiah, bukan pada perayaan... Mungkin itu semua memang bagian yang wajar-wajar saja dari Natal, namun bukan merupakan pusatnya...

Pusatnya adalah 'you'.

Entah siapakah 'you' menurut Mariah Carey, tetapi bagi saya sudah jelas.

Natal adalah tentang cinta. Bukan cinta duniawi yang sering kita lihat di novel, film, maupun game, cinta bersyarat yang terkadang tanpa sadar kita percayai sebagai cinta sejati 100%... namun cinta yang sesungguhnya, cinta tak bersyarat, yang di mata dunia merupakan kebodohan.

Natal adalah tentang anugerah. Sesuatu yang diberikan cuma-cuma meskipun si penerima tidak layak menerimanya.

Natal adalah tentang keajaiban. Di mana dosa yang merah seperti kain kirmizi akan dihapus hingga yang tertinggal hanyalah putih salju saja.

Natal adalah tentang keselamatan. Di mana Dia diberikan kepada dunia, supaya semua orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, namun beroleh kehidupan yang kekal.

Natal adalah tentang damai sejahtera dan sukacita. Sang Penebus telah datang ke tengah-tengah kita untuk mengangkat beban kita.

Natal adalah tentang Dia, yang lahir pada hari itu;
yang karena Dialah Natal dirayakan;
yang karena Dia datang ke dunia untuk membawa anugerah, mukjizat, keselamatan, damai sejahtera, dan sukacita, maka Natal dirayakan.

Yes.

Christmas is all about love; about grace, miracle, salvation, peace, and joy.

Then say it loudly:


"All I want for Christmas is You, Jesus."




.

Minggu, 21 Desember 2008

Hasil Polling: Siapakah Pemilik Blog Ini?

Ini hasil polling absurd kedua di Bacotan Orang Terbuang... Ada 12 suara yang masuk, dengan hasil sebagai berikut:

2 orang (16%) menganggap saya sebagai teman sekolah mereka.
4 orang (33%) menganggap saya sebagai teman kuliah mereka.
2 orang (16%) juga menganggap saya sebagai pacar/mantan pacar mereka.
6 orang (50%) menganggap mereka tidak kenal sama sekali dengan saya dan saya bukan siapa-siapa mereka.
Tidak ada (0%) yang menganggap saya sebagai kenalan mereka di tempat selain sekolah dan kampus.

Hasil di atas memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Wajar kalau teman kuliah saya yang membaca lebih banyak dari teman sekolah saya, sebab blog ini baru dibuat waktu saya kuliah.
2. Saya tidak terkenal di luar sekolah dan kuliah, sebab orang-orang kenalan saya di luar sekolah atau kampus tidak membaca blog ini; jikalau mereka membaca pun, mereka akan mengisi "tidak kenal, bukan siapa-siapa".
3. Blog saya cukup dipromosikan karena setengah pembacanya justru orang-orang yang tidak kenal saya.
4. Saya menjadi bingung memikirkan apa gerangan motivasi terselubung orang-orang (2 ORANG) yang mengaku sebagai mantan pacar atau pacar saya, sementara saya tidak pernah mempunyainya. Bercanda kah? Ngefans kan? Atau apa? Silakan berikan opini anda, para pembaca...



Penutup:
Karena begitu banyak orang yang tidak kenal saya, terutama sekali di lingkungan luar sekolah dan kampus, yang membaca blog ini; tentunya saya perlu memperingatkan lagi kepada setiap orang yang membaca blog saya, apalagi yang ngakunya tidak kenal saya (makanya perlu tahu fakta ini, soalnya mungkin yang KENAL sama saya udah tau): saya menulis blog ini bukan untuk kesenangan anda, bukan untuk dipuji orang, bukan untuk jadi tenar, bukan untuk apa-apa; seorang penulis tidak butuh alasan lain-lain untuk menulis, selain hanya karena dia senang menulis. Jadi kalau ada yang merasa tulisan-tulisan saya ini mengganggu mata anda, langkah paling tepat adalah pencet tombol bergambar X di sudut kanan atas window ini. Atau seperti yang udah pernah saya tulis di salah satu post lama saya, ke laut aje.

Polling absurd ketiga di Bacotan Orang Terbuang akan segera muncul... Hati-hati, ini berpotensi besar menyinggung anda para pembaca sekalian.



.

Jumat, 19 Desember 2008

HIMATEK yang Jaya

Ini adalah cerita tentang suatu masa di mana HIMATEK jaya.

Ini adalah cerita saat semua anggota HIMATEK merasa memiliki dan dimiliki oleh himpunannya, dan dekat satu sama lain terlepas dari asal-usul dan angkatannya. Saat semua anggotanya merasa sebagai satu kesatuan dan satu keluarga, yang bangga akan identitasnya.

Anggota BPA saat itu adalah orang-orang yang paling dekat dengan rekan-rekan seangkatannya, sehingga jika orang-orang memiliki saran dan keluhan tentang himpunan, tidak ada seorang pun yang sungkan bercerita kepada anggota BPA. Jika anggota BPA sedang memiliki waktu kosong di luar kesibukan akademik, mereka akan selalu mengajak ngobrol rekan-rekan seangkatannya yang mereka jumpai, untuk menyampaikan informasi maupun bertanya tentang semua isu yang ada. Ngobrol bisa di mana saja; di meja himpunan, di sela-sela kegiatan bergosip, di kos teman saat belajar bareng, di lab saat waktu luang, di kantin, di kendaraan umum, saat main futsal, saat lari pagi, di mana saja, kapan saja.

Dan hal ini dimungkinkan karena semua anggota BPA tidak ada yang menjabat dalam bentuk apapun pada acara-acara himpunan sehingga memiliki banyak waktu untuk berkonsentrasi dalam bagian terpenting pekerjaannya, yaitu mewakili angkatannya.

Kemauan semua anggota himpunan ditampung dan disampaikan BPA kepada sang Kahim, yang memang dekat dengan semua massa HIMATEK; dikenal angkatan bawah sebagai figur yang tidak sombong dan mau berbagi nilai-nilai, dicintai angkatan sendiri sebagai rekan yang dekat di hati dan selalu bisa mengajak teman-temannya untuk bekerja bersama, dan dihormati angkatan atas sebagai pemimpin muda yang terbuka terhadap saran dan kritik namun tetap tegas dan visioner.

Antara sang Kahim dan BPA tidak ada batasan formal; BPA berperan sebagai rekan sekerja Kahim. Nasihat-nasihat yang diberikan tidak melulu formal; keluhan seorang anggota saja dapat langsung diberitakan BPA kepada Kahim, sehingga sang Kahim tahu benar concern dari tiap-tiap anggota himpunannya yang berjumlah 300-an itu, orang per orang.

Sang Kahim bekerja bersama-sama timnya, yaitu Badan Pengurus. Istilah Kadiv menjadi kurang populer, digantikan oleh Koordiv; karena semua anggota divisinya ikut berperan, ikut bekerja, dan ikut berpikir dalam menentukan dan menjalankan proker-prokernya sehingga tugas sang Koordiv hanya me-manage ide-ide dan pekerjaan-pekerjaan anggotanya, bukan lagi menjadi sumber tunggal ide-ide dan penentu tunggal kebijakan seperti yang sering terjadi. Meskipun tanggung jawab atas divisinya dipegang oleh Koordiv, namun sang Kahim atau siapapun tidak perlu bertanya pada Koordiv jika ingin mengetahui progress divisinya. Cukup tanyakan kepada salah satu anggotanya, karena semua anggota divisi mengenal divisinya sebaik Koordivnya.

Semua anggota himpunan selalu tahu segala perkembangan terkini tentang himpunan. Selain karena anggota-anggota BPA yang tiap hari tak kenal lelah menyampaikan info-info kepada semua orang yang mereka temui, juga karena Divisi Kominfo yang tiap hari rutin menerbitkan selebaran tentang isu apapun yang terkini di kelas-kelas.

Acara-acara rutin himpunan disambut baik oleh semua anggota. Semua mau berpartisipasi, semua mau memiliki. Form-form oprec kepanitiaan selalu terisi penuh; dan semua yang mengisi tidak hanya ikut-ikutan namun sungguh ingin bekerja. Tidak ada batasan angkatan. Anggota yang sudah Tingkat 3 dan 4 ikut bekerja di lapangan saat acara-acara Syukuran Wisuda dan acara-acara lainnya.

Karena banyaknya sumber daya anggota untuk kepanitiaan, tidak ada lagi orang yang terpaksa mengorbankan prestasi akademik untuk bekerja total di kepanitiaan sementara ada orang lain yang enak-enakan belajar. Semua kegiatan di tiap divisi dan tiap acara dilakukan dengan pembagian kerja yang baik sehingga semua orang memiliki waktu belajar yang sama dan juga waktu berorganisasi yang sama.

Dengan demikian prestasi akademis setiap anggota pun terjaga, apalagi Divisi Akademik rajin menggelar kegiatan responsi maupun belajar bersama tidak hanya menjelang ujian, tetapi rutin. Dan kegiatan ini tidak membuat alergi orang-orang, karena dijalankan secara informal dan menyenangkan, sama halnya seperti belajar bareng saja. Orang-orang yang mengadakan responsi ini memang orang-orang yang bisa menerangkan pelajaran dengan baik sehingga penjelasannya mudah dan enak dimengerti. Tujuan kegiatan belajar bersama ini bukan saja untuk memperoleh nilai bagus, namun juga menumbuhkan minat dan pemahaman terhadap mata kuliah yang diajarkan dan aplikasinya.

Tumbuhnya minat kepada bidang keilmuan, diiringi bagusnya prestasi akademik, membuat anggota himpunan tertarik untuk terjun langsung dalam aplikasi. Program-program pengabdian masyarakat yang dimotori Divisi Workshop kebanjiran peminat. Sumber daya manusia HIMATEK yang luas membuat program-program pengabdian masyarakat HIMATEK pun beragam lingkupnya, mulai dari skala lokal kampus, regional, hingga nasional. Nama HIMATEK pun jadi mashyur karena setiap anggotanya yang mengobrol dengan rekan-rekan mahasiswa dari jurusan lain semuanya dapat bercerita panjang lebar dan detail mengenai program-program pengabdian masyarakat yang sukses, karena mereka sendiri telah terlibat di dalamnya.

Apalagi jika melihat acara-acara HIMATEK yang selalu ramai, karena semua anggotanya terlibat. Setiap pertandingan olahraga, basket, voli, futsal, yang melibatkan HIMATEK, selalu dipenuhi penonton. Setiap himpunan yang akan tanding melawan HIMATEK harus datang untuk menjaga tempat duduk minimal satu setengah jam sebelum pertandingan, kalau tidak mereka tidak akan kebagian tempat duduk, kalah melawan lautan jaket hitam berisi 200an massa HIMATEK yang sangat antusias mendukung timnya dengan yel-yel khas yang pasti dikenali seluruh mahasiswa ITB karena begitu sering dan kerasnya dikumandangkan, baik saat timnya menang atau kalah.

Makrab-makrab himpunan yang digelar setidaknya dua kali satu semester, tidak bisa lagi digelar di selasar Labtek X karena anggotanya yang datang pasti melebihi 250 orang. Wisudawan-wisudawan HIMATEK meninggalkan kampusnya dengan perasaan bangga karena diiringi oleh 200an junior-juniornya yang mengarak mereka dari SABUGA menuju sekre HIMATEK yang baru, tempat berlangsungnya acara syukuran.

Sekre baru ini diperoleh setelah sang Kahim beserta seluruh massa melobi Program Studi untuk memberikan sekre yang baru, yang lebih luas, yang lebih nyaman. Hubungan Program Studi dan himpunan begitu baik berkat citra himpunan yang bersih dan profesional. Sekre baru segera diberikan kepada himpunan, di salah satu ruangan Labtek X yang tak ragu dikorbankan Prodi untuk himpunan kebanggaannya ini. Sekre lama digunakan sebagai tempat usaha untuk menjual makanan, minuman, buku-buku, suvenir, dan produk-produk lain khas HIMATEK. Juga digunakan sebagai pusat informasi tentang segala kegiatan HIMATEK yang ditujukan untuk mahasiswa luar HIMATEK, termasuk untuk penjualan majalah bulanan HIMATEK yang diterbitkan Divisi Kominfo. Semua itu di bawah pengelolaan Divisi Dana Usaha, yang segera saja menjadi mesin pencetak uang untuk HIMATEK.

Divisi Konservator segera saja menjadi salah satu divisi paling sibuk berhubung sekre himpunan yang harus dijaganya bertambah besar dan orang yang datang ke sana setiap hari ratusan jumlahnya. Buku-buku bacaan bertebaran untuk dibaca anggota yang sedang santai-santai tiduran di kasur sambil menonton televisi atau minum-minum kopi atau teh bikinan sendiri. Komputer himpunan yang berjumlah tiga selalu terpakai; satu untuk mendengarkan musik, satu untuk internet maupun ngeprint, dan satu lagi untuk main PES. Televisi pun ada dua; satu untuk menonton siaran televisi, satu untuk menonton DVD. Semua itu berkat keuntungan usaha yang besar, yang bahkan masih ada sisanya untuk membantu rekan-rekan anggota himpunan yang kurang mampu. Dalam menangani sekre himpunan, untunglah Konservator tidak kelabakan karena bersih-bersih himpunan yang diadakan sebulan sekali selalu dibantu oleh anggota-anggota lain yang banyak jumlahnya.

Sekre himpunan menjadi pusat kekeluargaan anggota, dan selalu ramai. Tapi kekeluargaan tidak hanya terbatas di sekre. Jika ada yang sakit atau kecelakaan, dalam waktu 1x24 jam pasti telah terkumpul uang sumbangan yang cukup untuk biaya pengobatannya, yang diserahkan langsung oleh perwakilan himpunan yang datang menjenguk. Tidak ada cerita tentang DO gara-gara keuangan, tidak mampu membeli buku, atau bahkan sepatu. Semua ditanggung himpunan lewat iuran bersama yang dengan senang hati diberikan rekan-rekannya yang lebih mampu. Setiap hari di sekre himpunan selalu ramai karena yang berulang tahun hari itu pasti dikerjain dan dirayakan ulang tahunnya di sekre himpunan.

Segera saja HIMATEK menjadi salah satu himpunan yang disegani di ITB. Apalagi Divisi Ekstern rutin mengadakan kajian strategis mengenai isu-isu terkini di kampus dan Indonesia, tak jarang mengundang anggota divisi lain, dan selalu diikuti sang Kahim. Hasil kajian inilah yang disuarakan pada forum-forum massa ITB, yang selalu mendapat aplaus dari mahasiswa-mahasiswa lainnya karena kajiannya yang berbobot, mendalam, dan tepat sasaran. Isu-isu tersebut selalu dikomunikasikan Divisi Kominfo kepada semua anggota himpunan lewat baik selebaran hariannya, majalah bulanannya, maupun media-media lainnya. BPA pun rajin memberitakan lewat obrolan-obrolan informal keseharian. Semua anggota pun paham tentang isu-isu yang ada di kampus dan di Indonesia, dan paham serta mendukung sikap himpunannya mengenai isu tersebut. Maka di forum-forum, omongan orang berjaket hitam dengan dua garis putih di lengan kanan selalu disimak dengan baik, siapapun dia.

Hal ini sangat mempermudah tugas Senator HIMATEK dalam menarik dan menyuarakan aspirasi; Senator HIMATEK yang adalah seorang yang sangat dekat dengan semua kalangan di himpunan, dipercaya dan dicintai semua golongan, bekerja secara total, dan menghabiskan waktunya untuk memahami suara himpunan serta menyuarakannya dengan diplomatis dan mengena di Kongres KM-ITB. Tugasnya menjadi jauh lebih mudah karena dia tidak perlu menggali lagi untuk mendapatkan aspirasi anggota; aspirasi tersebut sudah bermunculan di atas tanah dan tinggal dikeruk saja.

Pendapat Senator HIMATEK selaku perwakilan himpunan yang maju pun selalu mendapat perhatian khusus dari himpunan-himpunan lainnya. Ditambah lagi berhasilnya penanaman nilai-nilai di atas telah membuat anggota HIMATEK sadar apa artinya berKM-ITB sehingga banyak kader-kader HIMATEK aktif berkegiatan di Kabinet KM-ITB dan kegiatan-kegiatan terpusat lainnya. Nilai-nilai yang mereka dapat di HIMATEK ditularkan kepada rekan-rekan mahasiswa sehingga kemahasiswaan ITB cepat atau lambat menjadi kemahasiswaan yang kuat dan dekat dengan semua mahasiswanya, dan HIMATEK memegang peranan penting di dalam gerakan itu.

Saat sang Kahim beserta Badan Pengurusnya akan mengakhiri masa jabatan, mereka pun tersenyum. Bangga akan prestasi-prestasi yang telah dicapai himpunannya, namun terlebih lagi bangga karena memiliki HIMATEK sebagai himpunannya. Ditambah, mereka yakin bahwa pengganti-pengganti mereka adalah orang-orang yang tak kalah hebat, yaitu junior-junior mereka, hasil kaderisasi HIMATEK yang cerdas dan efisien. Kaderisasi yang membuat putra-putri terbaik bangsa yang baru memasuki gerbang perkuliahan sadar bahwa himpunan bukanlah beban, himpunan bukanlah pilihan, himpunan bukanlah kewajiban, namun himpunan adalah kebutuhan. Tidak ada lagi him dan nonhim; seluruh peserta kaderisasi paham betul apa arti berhimpun dan tidak ada orang yang sebodoh itu melepaskan kesempatan emas untuk berkarya dan berkeluarga dalam sebuah himpunan yang jaya.



Mengutip kata-kata sang presiden terpilih Amerika Serikat, Barack Obama:
"Yes we can."




.

Selasa, 09 Desember 2008

Landmark Selama 20 Tahun



Content temporarily suspended for undecided period.

Sorry for the inconvenience.

I will repost at time I deem appropriate.


Jumat, 05 Desember 2008

50 Tahun

Ibu - Iwan Fals
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....



50 tahun.

Aku nggak pernah tahu.

Dan terkadang nggak mau tahu.


20 tahun.

20 kali.

Aku nggak pernah bisa ngasih apa-apa.

Mungkin malah jadi beban.

Kerjanya nyusahin melulu.

Bikin kesel.


Dan aku nggak pernah bisa bilang.

Kalau sebenarnya aku sangat bersyukur pada Tuhan.

Dapat orang tua yang hebat. Ya, nggak ada kata lain yang tepat. Hebat.

Dan tiap hari aku cuma bisa mikir: apa aku udah bisa membuat orang tuaku bersyukur pada Tuhan, karena punya anak seperti aku?




Mami...

Selamat ulang tahun yang ke-50... Seperti biasa, seperti 19 tahun yang sudah-sudah, aku nggak bisa ngasih apa-apa... Cuma doa semoga panjang umur, ucapan terima kasih karena udah menjadikan aku seperti sekarang, dan permintaan maaf karena belum bisa jadi anak yang bisa dibanggakan orang tuanya.





.

Selasa, 02 Desember 2008

Curahan Hati Senator: Kepada Massa Kampus yang Merasa Bukan KM, dan Kepada Segelintir Kaum Elit

Ini jam 11 malam. Gw harus beresin slide prosmet sekarang. Dan gw baru pulang rapat internalisasi memorandum I Kongres kepada Kabinet, yang sampai sekarang belum beres. Gw tinggal karena gw merasa bertanggung jawab kepada kedua rekan sekelompok gw yang sekarang lagi mati-matian nginep di labtek atau lagi ngerjain laporan.

Dan jujur gw emosi.

Pangkal masalahnya adalah penilaian LPJ tengah tahun Kabinet oleh Kongres...

Stop. Stop.

Kabinet KM itu : pemerintahan kampus. Presiden KM, menteri-menteri, dan staf-staf menterinya. Yang oleh massa kebanyakan sering dipendekin dengan sebutan 'KM' doank.

Kongres KM itu : badan tertinggi kampus. Anggotanya dinamakan Senator. Dianggap perwakilan seluruh massa kampus. Bertugas utama mengawasi kinerja Kabinet.

Lanjut.

Yang bikin gw kesel...

Tanyakan kepada seorang Menteri atau Senator, apa beda Kabinet dan Kongres. Lancar lah mereka menjelaskan, mungkin dengan sedikit 'tambahan-tambahan' lain.

....

Padahal kita lihat...

B (salah seorang menteri) : pergi dulu ya, mau rapat kementerian.
X (mahasiswa random) : oo, rapat KM.

A (senator) : pergi dulu ya, mau rapat kongres.
X (mahasiswa random) : oo, rapat KM.




Hai orang-orang yang ada di 'atas'...

Buat yang menganggap diri adalah anggota lembaga-lembaga 'tertinggi' kemahasiswaan ITB (paling nggak secara konsepsi, benar lembaga tertinggi), dan itu berarti termasuk gw sebagai Senator...

Tolong jangan dipungkiri kalau tingkat apatisme masyarakat kampus terhadap KITA itu rendah!!!

Dan kalau keadaannya selamanya kayak gini, kalau pola pikir 'elit'nya masih tetap seperti ini, maka KM-ITB hanya tetap akan menjadi milik segelintir orang yang peduli, bukan milik semua anggotanya, yang menurut Konsepsi adalah SELURUH MAHASISWA ITB!!!

Jadi tolong PIKIR saat mengatasnamakan MASSA KAMPUS! Senator ngomong di rapat opini siapa? Opini pribadi? Opini BPA? Opini Kahim? Opini lembaga? Benar opini massa? Atau bisikan gaib?

Kerja samalah. Kerja sama! Rangkul seluruh massa kampus! Tunjukkan kalau kita ini satu KM-ITB! KM-ITB itu kita SEMUA, bukan cuma segelintir 'elit' yang tiap formas ngumpul di basement CC Barat, bukan cuma Presiden KM, Menteri, Senator, Kahim, Ketua Unit, dan konco-konconya!

KM-ITB itu mahasiwa-mahasiswa yang nongkrong di lapangan basket. KM-ITB itu mahasiswa-mahasiswa yang main kartu di sekre unit dan himpunan. KM-ITB itu mahasiswa-mahasiswa yang mangkal di laboratorium. KM-ITB itu mahasiswa-mahasiswa yang ngobrol-ngobrol sambil ngerokok di warung belakang. KM-ITB itu mahasiswa-mahasiswa yang kuliah-pulang-kuliah-pulang. KM-ITB itu mahasiswa-mahasiswa yang nggak jelas di mana tempatnya dan terancam DO karena sering bolos. KM-ITB itu mahasiswa-mahasiswa S1 ITB yang belum gw sebut apa aja kegiatan hariannya seperti di atas.

Untuk saat ini, Kabinet-lah ujung tombaknya! Pendobraknya! Dan Kongres-lah pemegang tombaknya! Mengarahkan ke mana ujung tombak harus dihunjamkan!

Kita ini satu tim! Tombaknya KM-ITB! Dan kalau ada yang salah, harusnya malu bersama! Kabinet dinilai apa, itu tanggung jawab Kongres juga, sudahkah mengawasi dengan optimal?! Jangan ada yang merasa superior di atas yang lain. Kongres jangan, meskipun secara konsepsi ya. Apalagi Kabinet, TIDAK.

Jangan ada gengsi. Kita ini satu tim. Rangkul massa kampus. Tuluslah menjadi aktivis, bukan karena ingin menaikkan citra pribadi. Kalau memang menganggap diri 'elit' atau lebih dari yang lain, mari kita berjuang bersama untuk KM-ITB yang lebih baik. Bakar habis semua birokrasi, masukkan ke incinerator, kerja sama, kerja sama, kerja sama untuk KM-ITB yang lebih baik.

Apa itu KM-ITB yang lebih baik? Tunjukkan kalau KM-ITB memang menjadi milik SEMUA YANG SEHARUSNYA MEMILIKINYA.

Dan kalau ada yang tersinggung atas tulisan gw ini, gw hanya bisa bilang: balik ke massa. Tolong membumi. Lihat apa kata orang tentang KM-ITB. Pikir citra orang tentang KM-ITB.



*kesal mode: ON*
.