Minggu, 14 Mei 2017

Biru





Biru
Tak akan kau jumpai biru di langit Jakarta,
meski terik sinar mentari dan tiada awan menutupi;
Asap dan debu, buah peradaban manusia,
memberinya napas kesuraman yang abadi.

Malu
Tak akan kau jumpai negeriku yang sejahtera,
meski konon tanah airnya bergelimang karunia Ilahi;
Terlalu banyak prasangka berujung curiga,
mengekang kemajuan hanya sebatas mimpi.

Dan hatiku
Tak akan kau jumpai damai tenteram di dalamnya,
meski langit Jakarta berubah biru atau negeriku mendadak maju;
Di tengah-tengahnya, satu lubang menganga hampa,
yang hanya bisa tertutup oleh dirimu.



Jakarta, 14 Mei 2017
Gembel Ibukota




 

Tidak ada komentar: