Sabtu, 21 Januari 2012

Pemuda Tionghoa, Riwayatmu Kini

DISCLAIMER: tulisan ini mengandung generalisasi yang sangat keras (karena disertai dengan introspeksi diri yang mendalam), yang semestinya tidak perlu membuat orang marah, tersinggung, atau pura-pura ketawa mengejek kalau dia tidak merasa tercakup ke dalam generalisasi tersebut.

==================================

Dulu pemuda Tionghoa terkenal kreatif. Mungkin karena semua jalan besar menuju kesuksesan tertutup, sehingga untuk mencapainya harus pintar-pintar mencari jalan sempit. Masuk universitas susah, kalau nggak mahal ya dijatah. Jadi pegawai negeri hampir mustahil, apalagi militer. Politik? Ha ha ha. Yang sisa tinggal sektor usaha, itupun susah. Banyak tekanan dari kanan kiri, atas bawah. Kompetitor, birokrasi, pegawai, masyarakat. Nggak kreatif? Nggak bertahan hidup.

Sekarang? Setelah SD meneruskan ke SMP. Setelah SMP, ya ke SMA karena biasanya dari SMP ya ke SMA. Dari SMA? Tentunya kuliah, sebagaimana umumnya pemuda. Kuliah apa saja selama orangtua bisa membiayai, dan biasanya sih bisa. Setelah lulus? Cari perusahaan yang mau mempekerjakan, cari yang gajinya paling besar. Setelah itu? Terus bekerja hingga gajinya sangat besar, dan anda akan makmur. Jalur mencapai kesuksesan yang sangat linear. Tidak terpikir untuk usaha? Ya, itu nantilah setelah punya modal (dengan bekerja dan dapat gaji besar). Waktu kuliah? Ya konsentrasi kuliah dulu. Waktu bekerja? Ya kerja dulu.


Dulu pemuda Tionghoa terkenal tahan hidup susah. Makan sehari sekali? Ya kalau bisanya segitu ya sudah. Terpaksa numpang di rumah orang waktu kuliah/kerja? Ya asal bisa tidurlah. Terpaksa irit karena semua penghasilan jadi modal usaha? Gak apa-apa asal untungnya besar. Rumah jelek? Sebodo amat, yang penting usaha kencengin dulu!

Sekarang? Suruhlah ke desa barang 2-3 hari. Paling sedikit satu yang dikeluhkan: kamar pengap dan gerah lah, banyak nyamuk lah, WC/kamar mandi jelek lah, nggak ada sinyal HP lah, makanan nggak enak lah, ya pokoknya ada aja lah. Kalau listrik mati bentar, bingung. Sehari nggak dikasih bawa kendaraan, bingung. Mau makan bingung makan di mana, bukan bingung mau makan apa. Masalah terbesar bukan makan dan tidur, tapi gak bisa dengerin musik/main game karena hape/laptop rusak.


Dulu pemuda Tionghoa terkenal hemat. Kalau dikasih duit jajan, bisa nggak dipake seharian, ditabung. Kalau dikasih makan di rumah, mending pulang daripada buangin duit. Kalau bisa jalan kaki, ngapain pake kendaraan (umum ataupun pribadi). Kalau baju/sepatu/perabot belum butut atau rusak sekalian, ngapain beli baru. Kalau diajakin hura-hura sama temen? Sori jek, duit gw bisa punya kegunaan lain yang lebih penting.

Sekarang? Duit bulanan sisa, habiskan buat foya-foya. Mall jadi tempat utama menghabiskan uang. Pemborosan sebulan cukup untuk memulai satu usaha kecil. Terkadang hanya tahu cara menghabiskan uang, dibanding cara menghasilkannya. Tabungan? Apa itu?


Dulu pemuda Tionghoa terkenal mandiri. Orangtua mendidik dengan keras. Berantem di sekolah? Uruslah sendiri, papa mama sibuk jaga toko. PR nggak ngerti? Mana mama tau, mama nggak sekolah, cari jawaban sendiri! Duit jajan kurang? Cari sendiri kalau emang butuh! Kalau nggak butuh ya udah, masih bagus dikasih jajan. Pegang teguh prinsip leluhur: jangan pernah meminta, tapi berusahalah!

Sekarang? Duit jajan kurang 10 ribu, ngambek. Mau jalan-jalan nggak dikasih duit jajan, ngambek. Nggak boleh bawa mobil, ngambek. Duit bulanan telat dateng, kalo nggak ngambek ya bingung. Udah maksa beli hape mahal, masih minta duit pulsa. Duit tabungan? Ya buat hura-hura. Paling sial, buat maen cewe sama beli ganja.


Dulu pemuda Tionghoa terkenal bermimpi besar. Penghasilan tidak pernah cukup. Hari ini dapat untung sepuluh ribu? Masukkan semua ke modal dan buat besok jadi untung lima belas ribu. Penghasilan bulan depan harus lebih maju dari hari ini. Usaha tahun depan harus lebih luas dari tahun ini. Gaji besar di perusahaan, tidak bikin terlena. Pokoknya masa depan harus lebih maju dari hari ini, sebaik apapun kondisi yang hari ini sudah bisa kita capai!

Sekarang? Ranking di sekolah, ya selama naik kelas dan gak dimarahi ortu/guru saja. Masuk kuliah, jurusan yang jelas-jelas (mainstream) aja. Diajak usaha bilangnya cari yang safe dulu aja. Kerja digaji menengah ke atas puas dan bilang, ya cukuplah buat hidup senang-senang. Usaha lancar, hanya dijaga stabil saja. Diajak berbuat lebih? Ah, cukuplah, segini juga udah enak banget.


Dulu pemuda Tionghoa terkenal pekerja keras. Waktu yang lain hura-hura, dia usaha cari uang. Kalau dia sekolah, pulang ya cepat, bereskan tugas dan PR, setelah itu bantu orangtua atau cari duit tambahan. Waktu kerja, berangkat paling pagi waktu semua orang masih molor, pulang paling malam waktu yang lain sudah ngopi dan nonton TV. Yang lain cuma tahan kerja sekian jam sehari, dia bisa tahan kerja lebih lama lagi.

Sekarang? Ini doang sih yang masih keliatan kayaknya. Cuma sayang, mindsetnya instan. Kalau gw kerja keras untuk hal ini, apa sih yang bisa gw dapet besok? Ngapain cari pengalaman buat masa depan, mending buat hidup enak hari ini. Bergaul, dapetin koneksi? Mending tidur dan maen di rumah, udah enak ini rumahnya. Belajar yang bener? Ah ngapain, belajar buat dapet A aja dulu!


Porsi besar dari perekonomian Indonesia dibangun oleh kerja keras pemuda Tionghoa. Pemuda Tionghoa saat ini, mau jadi apa? Budak kapitalis? Atau pemberi manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan orang banyak? Silakan pilih.



富不過三代
Fù bùguò sāndài
Kekayaan tidak akan melewati tiga generasi
- Peribahasa Tiongkok:
generasi pertama membangun usaha,
generasi kedua mengembangkannya,
generasi ketiga menghamburkan uangnya -


起來!不願做奴隸的人們!
Qǐlái! Búyuàn zuò núlì de rénmen!
Bangkit! Semua yang tak ingin menjadi budak!
- Baris pertama Yìyǒngjūn Jìnxíngqǔ (Mars Sukarelawan),
lagu kebangsaan Republik Rakyat Tiongkok -


Selamat merayakan datangnya tahun baru naga air 2563.
Semoga di tahun yang baru ini dan tahun-tahun selanjutnya, kita dapat terus mengatasi tantangan yang datang dan terus naik melampaui batas-batas yang biasanya menghalangi orang banyak.


新年快樂
恭喜發財
萬事如意

Xīn nián kuài lè
Gōng xǐ fā cái
Wàn shì rú yì

Selamat tahun baru
Selamat dan semoga sejahtera
Semoga segala keinginan terkabul



茂物, 2012年1月21日
战斗机 鄭風龍





.

Tidak ada komentar: