Kamis, 18 Maret 2010

Bangsa Kasihan

Wahai rekan-rekan sekalian,

Kasihan bangsa yang percaya akan banyak hal namun kosong akan agama.

Kasihan bangsa yang memakai pakaian yang tidak ditenunnya, makan roti dari gandum yang tidak dipanennya, dan minum anggur yang tidak diperasnya.

Kasihan bangsa yang mengangkat penindas sebagai pahlawan, dan menganggap penjajahan sebagai berkah.

Kasihan bangsa yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya, namun jatuh padanya saat terbangun.

Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara kecuali ketika sedang berjalan di penguburan, tidak pernah berbangga kecuali di atas reruntuhan, dan tidak pernah berontak kecuali ketika lehernya sudah berada di antara pedang dan landasan.

Kasihan bangsa yang rakyatnya kambing domba, dan gembalanya menjerumuskan mereka.

Kasihan bangsa yang negarawannya berhati busuk, cendekiawannya tukang sulap, dan senimannya jago tambal dan jago jiplak.

Kasihan bangsa yang menyambut pemimpin barunya dengan sorak-sorai, dan melepasnya dengan cacian, hanya untuk menyambut penguasa lainnya dengan sorak-sorai lagi.

Kasihan bangsa yang orang-orang bijaknya tidak pernah belajar dari sejarah, dan orang-orang kuatnya masih dalam gendongan.

Kasihan bangsa yang terpecah-pecah, dan masing-masing pecahan menganggap dirinya sebagai bangsa.


KG


.

Tidak ada komentar: