Minggu, 20 Maret 2011

Dari Teknik Kimia

... saya belajar banyak.


Dari Termodinamika, saya belajar tentang jarak antara idealisme dan kenyataan, serta bagaimana memperkecilnya.

Dari Komputasi, saya belajar untuk memakai hasil kegagalan sebagai landasan untuk terus mencoba hingga mendapatkan hal yang dicari.

Dari Analisis Matematika, saya belajar membuat solusi sistematik dengan menempatkan setiap permasalahan ke dalam bentuk yang dapat diukur.

Dari Neraca Massa dan Energi, saya belajar bahwa dalam hidup ini tidak ada yang namanya kehilangan, yang ada hanya pergantian bentuk.

Dari Pengukuran dan Interpretasi Data, saya belajar bahwa tidak ada kebenaran mutlak, semua tergantung pada sudut pandang dan tingkat keyakinan masing-masing.

Dari Mekanika Fluida, saya belajar untuk membandingkan tiap hal pada konteksnya masing-masing secara relatif dan fleksibel, menurut konsep bilangan tak berdimensi.

Dari Kinetika dan Katalisis, saya belajar untuk tak meninggalkan seorang pun di belakang, karena taraf kemajuan komunitas ditentukan oleh elemennya yang paling lambat kemajuannya.

Dari Perpindahan Kalor, saya belajar bahwa daya tampung seseorang dibatasi tak hanya oleh seberapa cepat ia dapat menyerap sesuatu, namun juga oleh seberapa besar kapasitasnya untuk menampung apa yang ia serap.

Dari Sistem Utilitas, saya belajar bahwa setiap orang hebat membutuhkan jauh lebih banyak orang, yang berperan untuk menjadikannya hebat.

Dari Teknik Reaksi, saya belajar bahwa semakin panas dan menekan situasinya, orang akan lebih cepat bereaksi.

Dari Pemisahan, saya belajar untuk memisahkan hal-hal yang sulit dipisahkan, dengan mengidentifikasi karakter utama yang menjadi perbedaan.

Dari Pengendalian Proses, saya belajar mengenali gangguan dan menyesuaikan diri dengannya, sambil tak lupa menjaga terus nilai-nilai yang dipegang.

Dari Rekayasa Produk, saya belajar bagaimana melakukan brainstorming dan seleksi ide untuk pemenuhan kebutuhan.

Dari Peristiwa Perpindahan, saya belajar bahwa perpindahan yang baik tak hanya memerlukan perbedaan kualitas dan besarnya sarana perpindahan, namun tetap bergantung pada sifat asli masing-masing pribadi.

Dari Industri Kimia, saya belajar mengenali dan mendayagunakan potensi yang ada pada tiap-tiap sesuatu, serta memberinya nilai tambah.

Dari Pengelolaan Limbah, saya belajar memahami bahwa tidak ada orang yang tidak berguna, dan bahkan yang paling hina pun akan bermanfaat jika diperlakukan dengan benar.

Dari Evaluasi Ekonomi, saya belajar untuk lebih menghargai sedikit hal yang saya miliki saat ini, daripada banyak hal yang baru akan saya miliki nanti.

Dari Ilmu Perancangan, saya belajar terus mempertanyakan esensi, namun tak lupa membangun kepercayaan diri dengan berani membuat asumsi.



Dari Konsep Teknologi, saya dituntun untuk mengenali semua hal di atas, bahwa ilmu teknik adalah ilmu alam, bahwa manusia pun bagian dari alam. Bahwa mempelajari ilmu teknik adalah mempelajari alam, bahwa mempelajari alam adalah mempelajari manusia ...



... dan bahwa dari Teknik Kimia, saya belajar akan kemanusiaan. Dari Teknik Kimia, saya belajar akan kehidupan.




Ville de Tonnere, 20/21 - 3 - 2011

Didedikasikan untuk
para maestro Teknik Kimia Indonesia
yang sudi membagikan ilmu-ilmunya kepada saya:
dosen-dosen Teknik Kimia ITB



.

1 komentar:

winnie mengatakan...

gilee ka adri
postnya

mantap..