Senin, 01 Juni 2009

Roh Kudus, Kuatkanlah Kami

"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8)

Minggu kemarin kita merayakan Hari Pentakosta - hari ke-50 setelah kematian Kristus, dan hari ke-10 setelah kenaikanNya. Lalu apa sih yang terjadi pada hari itu? Mari lihat Kisah Para Rasul 2:1-47.


1Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
3dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
4Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.


Apa yang bisa kita lihat:

Murid-murid Yesus yang tadinya tidak bisa apa-apa, tidak berpendidikan; hanyalah sekumpulan rakyat jelata: nelayan, pemungut cukai, pemberontak; mendapat Roh Kudus, lalu berbicara dalam bahasa-bahasa lain. Kita lihat di ayat-ayat selanjutnya:

5Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.
6Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
7Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?
8Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
9kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,
10Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,
11baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."
12Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?"
13Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur manis."


Dengan kata lain, murid-murid yang tadinya katro itu menunjukkan kepandaian yang luar biasa, sampai-sampai masyarakat tidak percaya kalau mereka bisa melakukan hal sepintar itu. Meskipun demikian, murid-murid terus menunjukkan kepintaran mereka dengan menjawab keragu-raguan masyarakat itu:

14Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
15Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,
16tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël:
17Akan terjadi pada hari-hari terakhir -- demikianlah firman Allah -- bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.
18Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
19Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
20Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.
21Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

Orang-orang katro ini bahkan bisa mengutip Kitab Suci Yahudi. Lebih dari itu, mereka seakan-akan mendapat keberanian kekuatan batin entah dari mana untuk bersaksi membela Guru mereka, Yesus Kristus. Yesus yang pada masa itu masih berstatus penjahat bagi pemerintah Romawi dan penyesat bagi agama Yahudi. Yesus yang waktu Dia ditangkap, orang-orang katro yang katanya murid-muridNya ini kabur meninggalkanNya karena takut ditangkap. Bahkan Petrus, orang yang kita lihat paling banyak omong tadi, waktu Yesus ditangkap malah menyangkalNya sampai tiga kali karena takut ditangkap juga.

Dari mana ya keberanian itu?

Kita lihat bagaimana mereka 'membela' Guru mereka:

22Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
23Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.
24Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
25Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
26Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram, 27sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
28Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.
29Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
30Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
31Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
32Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.
33Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.
34Sebab bukan Daud yang naik ke sorga, malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:
35Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.
36Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

Petrus dkk dengan jelas menyebut Yesus sebagai Tuhan dan Mesias, hal yang membuat Yesus dihukum mati oleh penguasa Romawi dan imam-imam Yahudi. Kalau dilihat sepintas, hal ini namanya cari mati.

Tapi apa hasilnya? Kita lihat...

37Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
38Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
39Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
40Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
41Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.


Gila. Orang-orang malah bertobat. Dan bukan cuma bertobat...

42Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
43Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
44Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
45dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
46Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
47sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Bukan cuma bertobat, untuk seterusnya orang-orang yang dipertobatkan itu mempraktekkan gaya hidup yang benar dan mampu menarik lebih banyak orang lagi untuk selamat.

........................

Nah sekarang pertanyaan intinya... kenapa kita harus merayakan Pentakosta?

Kita merayakan Pentakosta karena... karena hal yang membuat para murid yang tadinya katro menjadi bijaksana dan berani. Yaitu Roh Kudus, Roh Allah. Roh Kudus yang memampukan para murid yang bukan siapa-siapa menjadi anak Tuhan yang luar biasa.

Kita, orang percaya, adalah murid-muridNya.

Kita, murid-muridNya, seringkali menganggap diri kita katro, nggak bisa apa-apa, ampas, sehingga kita menyerah... dan nggak mau melayani dia karena merasa kurang layak.

"Aku malu Tuhan, nilaiku jelek-jelek. Nanti apa kata orang kalau anak Tuhan nilainya jelek?"

"Jangan sekarang Tuhan, aku nggak bisa bagi waktu."

"Aku nggak pintar ngomong, Tuhan."

"Aku masih banyak dosa, Tuhan, aku nggak layak."

Roh Kudus yang akan menutupi semua itu! Tuhan telah memilih kita dan Ia tidak cuma asal lempar kerjaan saja. Dia akan memperlengkapi kita dengan sarana perang, api yang berkobar dari Roh Kudus!



Ingat Pentakosta. Ingat Roh Kudus yang diam dalam kita, murid-muridNya.

"Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya." (Roma 8:30)

.

Tidak ada komentar: