Beberapa bulan yang lalu gw sama temen gw si Omar sempet ngobrolin tentang bangsa kita. Kesimpulan kami berdua, bangsa kita itu BANGSA YANG LUCU. Bukan lucu yang cute, imut-imut... melainkan RIDICULOUS, konyol. Banyak sifat yang mungkin bagi orang luar tuh nggak banget, nggak rasional, nggak logis. Dan intinya sih itu. Bahwa emang kadang-kadang pola pikir beberapa orang Indonesia tuh nggak logis. Contohnya aja soal kuota 30% caleg perempuan, pemilu yang surat suaranya segede kertas koran, penolakan kenaikan harga BBM, ketua persatuan sepakbola yang narapidana, de el el yang klo dibahas nggak cukup satu artikel.
Tapi kelucuan yang khusus mau gw tulis sekarang adalah tentang euforia yang tiba-tiba melanda bangsa ini atas apa yang terjadi di seberang dunia sana, yaitu...
Barack Hussein Obama II.
Si negro.
Yang kebetulan jadi capres negara superpower dunia, Amerika Serikat.
Yang beramai-ramai didukung oleh beberapa ribu rakyat Indonesia yang punya akses informasi mengenai pemilu Amerika Serikat, entah dari internet, TV, maupun koran.
Dengan alasan: "OBAMA ANAK MENTENG".
Lucu.
Bangsa yang lucu. Sungguh. Mendukung capres dari negara yang letaknya separo keliling planet gara-gara dia anak MENTENG. Hanya karena pernah tinggal DUA TAHUN di Jakarta ngikut BAPAK TIRINYA, Obama langsung diaku sebagai ANAK INDONESIA. Diaku sebagai didikan yang sukses dari sistem pendidikan bangsa ini, bahkan yang lebih parah lagi, banyak yang mengira bahwa dia punya darah Indonesia.
Waduh... Kgk ada lagi yang bisa dibanggain apa ya? Emang sih nggak bisa disangkal bahwa 2 tahunnya Obama di Indonesia sedikit banyak turut berpengaruh pada pribadi Obama yang seperti sekarang ini. Cuma ya... harus dilihat juga apakah lantas dengan Barack Obama jadi presiden, serta-merta hubungan AS dan Indonesia jadi sangat baik? Meskipun Obama dalam beberapa kali kesempatan bilang bahwa masa kecilnya di Indonesia sangatlah indah dan berkesan, namun ya cukup sampai di situ saja. Tidak tampak adanya prioritas Obama untuk Indonesia. Padahal dalam masa jabatannya di Senat AS, Obama duduk dalam Komisi Asia Pasifik yang mengurusi hubungan AS dengan negara-negara di kawasan tersebut, termasuk Indonesia. Namun tetap saja tidak ada isu Indonesia yang spesial diangkat Obama di sana. Indonesia masih kalah penting dengan Irak, Iran, Cina, Korea Utara, India, dan Afghanistan.
Lalu pantaskah kita kecewa kepada Barack Obama? Tidak. Karena Obama adalah seorang pemimpin yang baik; yang tidak memikirkan kepentingan emosional/pribadi (dalam hal ini, kedekatannya dengan Indonesia) dalam karirnya.
Yang perlu ditertawakan adalah orang-orang yang mengharap serta-merta Indonesia akan mendapat prioritas lebih dalam hubungannya dengan AS jika Obama menjadi presiden. Mengutip komentar salah satu teman dekat gw: ini dia nih mental lucunya bangsa kita... mental asas manfaat... klo ada kenalan atau orang dekat yang jadi orang penting... maunya diperhatiin... maunya dianakemasin... nepotisme lah... Dan nepotisme tuh satu dari tiga pilar KKN. Pantesan... Berharap sih boleh, cuma ya jangan keterlaluan lah. Pasti ada perbaikan hubungan dengan Indonesia, juga perubahan cara pandang politik luar negeri AS secara UMUM menjadi lebih damai jika Obama terpilih, namun efeknya bagi Indonesia secara langsung masih perlu dipertanyakan.
Ada yang bilang, klo segitu populernya Obama di Indonesia, mending dia jadi capres di Indonesia aja, ntar menang.
Ha ha ha.
Lucu.
Obama beruntung sebagai kaum minoritas tinggal di negara semacam AS di mana kaum negro yang aslinya budak perkebunan itu udah nggak ditekan seperti jaman baheula, malah dikasih kesempatan untuk ngomong, berpolitik, seperti layaknya warga AS lain. Klo ada yang bilang rakyat AS rasis jika menolak Obama, gw akan bilang bahwa orang yang menentang MAUPUN mendukung Obama KARENA DIA NEGRO adalah sama-sama RASIS. Sebelum terlanjur ngejudge negeri orang... selanjutnya gw mau ngomong apa, silahkan lanjutin sendiri dah, sama-sama tau kan.
Pendukung Obama di Indonesia banyak yang salah kaprah atau tutup mata mengenai versi Obama yang sebenarnya. Banyak yang mengira bahwa memiliki latar belakang keluarga setengah Islam (dari pihak sang ayah Barack Hussein Obama senior) dan pernah hidup di lingkungan Islam pula (di Indonesia) akan membuat Obama akan jauh mengubah kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang menjadi agak diskriminatif terhadap Islam dan membuat citra AS merosot jauh di dunia Muslim. Yah, gw yakin sih nggak semua orang berpikir seperti itu, apalagi untuk kaum terpelajar Indonesia yang udah makan internet dan nggak kelaparan sumber informasi.
Nyatanya? Yah... lagu lama. Obama menegaskan kembali dukungannya terhadap sekutu lama AS, Israel, negara yang di dunia Muslim sendiri dikenal sebagai 'musuh'. Jadi buat yang berharap bahwa AS di bawah Obama akan langsung menggilas kaum Yahudi... hehehe, tentunya saya cuma bercanda, soalnya nggak ada yang akan berpikiran sepicik itu kan???
Yah, Obama tetaplah capres AS, bukan capres negara lain, dan prioritas utama dia tentunya seperti semua calon pemimpin yang baik, adalah rakyatnya, rakyat AS, bukan rakyat yang lain-lain.
Pertanyaannya, meskipun dukungan bagi Obama udah sangat jelas di seluruh negara lainnya... kenapa sepertinya pemilu presiden di Amerika Serikat masih panas aja? Kenapa banyak yang bilang John McCain masih ada kans menang lumayan besar?
Buat fans Obama harap direnungkan... apakah anda ingin dipimpin oleh presiden yang mendukung pernikahan sesama jenis dan aborsi? Posisi Obama dalam hal ini sangatlah ekstrem. Misalnya saja, Obama mendukung aborsi selama janin belum dilahirkan.
Untuk rakyat negara lain mungkin nggak terpengaruh karena mereka nggak merasakan dampak langsungnya. Namun, rakyat AS sendirilah yang sekarang pusing apakah mereka mau memilih presiden yang bertentangan dengan prinsip-prinsip sosial yang mereka pegang (sementara AS sendiri di dunia Barat masih dikenal sebagai negara yang rakyatnya lumayan lebih taat beragama dibanding negara-negara Eropa) dengan imbalan bahwa citra negara mereka yang sudah anjlok di dunia internasional akan membaik?
Sebagai rakyat Indonesia, tentunya gw mendukung (cuma bisa mendukung, nggak bisa memilih) Barack Obama sebagai presiden AS mendatang. Harapan gw adalah AS bisa mengurangi frekuensi intervensi mereka terhadap negara-negara lain dan tidak mendikte pergaulan internasional sekeras zaman Bush. Tentunya itu hanya merupakan faktor kecil saja bagi Indonesia, yang terpenting lagi adalah bagaimana pemerintah kita memanfaatkannya dalam membina hubungan diplomatik strategis dengan kekuatan-kekuatan baru dunia seperti Cina, India, Brasil, dan Rusia.
Dan yang pasti, gw bukan dukung Obama karena dia negro atau anak Menteng.
In Harmonia Progressio!
11 komentar:
stiap orang punya kelebihan dan kekurangan, begitu juga Obama dan McCain (jawaan PM gw hr ini tuh US Election, bukan Labtek tai!!)
Obama terlihat lunak menghadapi konflik yang ada saat ini (termasuk perihal aborsi dan kaum gay, dia ga peduli selama itu ga terjadi pada dia dan keluarganya, dlam arti lain cuek) dan McCain keras, tp sikap masing2 punya keuntungan dan kerugian, tinggal warga Amerika aja yang menentukan sapa yang terbaik, dalam waktu 4 hari (waktu sono) apapun maih bs terjadi, McCain pun masih punya peluang menang.
Jangan lupa bung, SELASA, 4 November 2008 ^^
Selasa 4 November 2008 mah gw lagi labtek bos... hahaha
mudah2an Obama menang, biar dunia kgk ribut... soalnya dunia pasti ribut klo Obama kgk menang... saya sih cinta damai saja...
Hahaha...
Gw sih pengen liat aja gimana kalo negara sebesar AS dipimpin oleh kaum minoritas di negara tsb.
Ah, seandainya Indonesia bisa seperti itu... Seandainya :P
Anyway, it's their president, NOT ours.
di negara kyk AS aja, capres macam Obama udah diancam pembunuhan beberapa kali... banyak yg ga seneng klo liat negro mimpin...
itu di negara kyk AS loh le... selanjutnya gw no comment...
mungkin itu juga contoh laen kenapa masyarakat Indonesia banyak dukung Obama. orang kita sering lebih jatuh hati pada kaum tertindas... liat Megawati... liat SBY... harus keliatan ditindas dulu baru populer...
Dri, harusnya lu dukung obama. jangan lu kata2in
seperti yang andre bilang
Obama terlihat lunak menghadapi konflik yang ada saat ini (termasuk perihal aborsi dan kaum gay, dia ga peduli selama itu ga terjadi pada dia dan keluarganya, dlam arti lain cuek) jadi u didukung dri ama obama (hehe).. tenang aja
BTW, OBAMA belum tentu menang, karena sistem pemilu di US pake sistem electoral vote yaitu ada anggota electoral college dari tiap negara bagian. Seperti 5 taon lalu antara al gore dan bush junior itu. Padahal al gore lebih populer, tapi dalam electoral vote, si bush kalah.. mudah2an obama menang, semua senang.. klo mc cain yang menang bisa rusuh dri, dan lu ga dapet dukungan. hahaha
yang bilang gw ga dukung Obama sapa?
lagian kenapa gw HARUS dukung Obama? itu kan pilihan politik... gw bebas dukung sapa aja yg gw mau... klo masih ga percaya, bisa liat di sini bagian paling bawah banget, ada userbox pro Obama yg udah gw pasang dari jaman jebot sejak dia masih bertarung lawan Hillary.
gw sih cuma nyesel aja kenapa orang pada picik dalam dukung Obama, knp orang pada munafik pengen Obama jadi presiden AS padahal klo mereka sendiri dipimpin orang kyk Obama kgk mau.
mental katro asas manfaat, dan yang paling gw jijik "Obama anak Menteng"... ckckck... bangsa ini tuh gimana seh, giliran ada orang sukses diaku2...
berarti lu salah liat fer, fokus tulisan gw tuh bukan pada Obama, melainkan mental katro beberapa orang Indonesia yang dukung Obama karena mereka kurang info...
dan bisa lu tunjukin kapan gw ngata2in Obama? Obama dukung aborsi dan gay? itu bukan ejekan. itu sikap Obama dan gw hargain. cuma klo dia jadi capres di negara gw dan sikapnya kyk gitu, ga bakal gw pilih. Obama negro? itu juga fakta, dan dia kgk malu kok.
Sebagai rakyat Indonesia, tentunya gw mendukung (cuma bisa mendukung, nggak bisa memilih) Barack Obama sebagai presiden AS mendatang. Harapan gw adalah AS bisa mengurangi frekuensi intervensi mereka terhadap negara-negara lain dan tidak mendikte pergaulan internasional sekeras zaman Bush. Tentunya itu hanya merupakan faktor kecil saja bagi Indonesia, yang terpenting lagi adalah bagaimana pemerintah kita memanfaatkannya dalam membina hubungan diplomatik strategis dengan kekuatan-kekuatan baru dunia seperti Cina, India, Brasil, dan Rusia. cape dee...
haha gw belom baca tulisan lu cuman liat tulisan andre doang , jadi ga liat isinya kepanjangan bisnya.. wkwkwk
yaudah doain aja obama menang, pasti saham ikut naek. ekonomi pulih. semua senang, semua menang. haha jangan sampe mc cain.. mendingan mc donald aja deh hehe
obama yes, menteng no
adri kacrut
hahaha
tai... Obama negro, Presiden AS, yes...
McCain yes, asisten yang jadi pendukung McCain NO...
Adit big zero...
Menteng kacrut...
Posting Komentar