Tulisan untuk PMB PDTK angkatan 2007, yang sengaja diterbitkan ulang, untuk sekadar menjadi bahan bacaan bagi yang berminat, di awal-agak-pertengahan tahun ajaran baru ini.
============================================
PMB PDTK
7 September 2007
PERSAUDARAAN SEJATI DALAM KASIH KRISTUS
UNTUK MENJADI TERANG DI TENGAH DUNIA
“Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.”
–I Petrus 1:22-
Sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita semestinya mengamalkan kasih antara saudara seiman, secara kita adalah satu dalam Kristus tanpa memandang status, asal, maupun jenis kelamin,
"Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus."
-Galatia 3:28-
dan kasih adalah hukum yang utama.
"Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!'"
-Galatia 5:14-
Sebagai mahasiswa Teknik Kimia ITB yang datang dari berbagai latar belakang, mungkin teman-teman ada yang harus menghadapi lingkungan yang baru dan cukup berbeda dari lingkungan asal. Dunia universitas yang akan dihadapi pun jelas berbeda dari dunia sekolah. Seiring dengan bertambah dewasanya manusia, lingkungan universitas pun menjadi tempat di mana adakalanya manusia lebih mengutamakan kepentingan pribadi, bahkan melakukan manipulasi dan kecurangan untuk menjatuhkan teman demi keuntungan sendiri. Mungkin persahabatan yang teman-teman dapatkan di sini tidak seerat dan setulus yang teman-teman dapat di SMA. Namun, satu jaminan yang pasti, kasih yang tulus ada dari Kristus dan ada di dalam Kristus, yang berarti persaudaraan murid-murid Kristus yaitu orang percaya.
"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."
-Yohanes 13:34-35-
Dengan kasih persaudaraan yang kuat, tipu daya dunia pun tidak akan mempan pada kita. Dalam menghadapi kerasnya dunia, kita harus membina kehidupan kerohanian kita agar Tuhan menguatkan kita. 4 cara membina kehidupan rohani adalah dengan merenungkan firman, doa, persekutuan, dan kesaksian, yang semuanya ada dalam persekutuan doa.
Seperti apakah kasih persaudaraan itu? Versi King James Bible dari ayat tema kita menyebutkan:
“Seeing ye have purified your souls in obeying the truth through the Spirit unto unfeigned love of the brethren, see that ye love one another with a pure heart fervently.”
Kata tulus ikhlas diterjemahkan dari unfeigned, di mana feign dapat berarti berpura-pura atau mencari-cari. Dengan demikian, kasih yang tulus ikhlas adalah kasih yang tidak berpura-pura atau kasih yang dicari-cari dahulu. Kasih yang tulus ikhlas adalah kasih yang spontan, tidak dilandasi oleh maksud apa pun selain maksud mengasihi itu sendiri, tidak dari pikiran namun dari hati.
Bagaimana kita dapat mengamalkan kasih persaudaraan itu? Ayat tema kita menyebutkan caranya. Kita harus menjalani hidup yang benar di mata Allah, menaati kebenaran, yaitu firman Allah
"Oleh sebab itu, ya Tuhan ALLAH, Engkaulah Allah dan segala firman-Mulah kebenaran"
-II Samuel 7:28a-
yang juga adalah Tuhan Yesus itu sendiri
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."
-Yohanes 1:1-
agar kita disucikan oleh kebenaran
"Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran."
-Yohanes 17:17-
yang adalah firman Allah yang hidup, Yesus Kristus. Artinya, kita harus bertumbuh dalam ketaatan terhadap Kristus untuk mengamalkan kasih persaudaraan. Mengamalkan kasih persaudaraan bukan hanya hak kita, namun juga kewajiban. Ayat tema menyebutkan, setelah kita taat dalam kebenaran, hendaknya kita saling mengasihi dengan segenap hati kita. Kewajiban berbagi kasih itu sungguh menyenangkan, karena jika ada sesuatu yang jika dibagi-bagi malah betambah banyak, itulah kasih. Dan tempat di mana kita dapat berbagi kasih sekaligus mendapat kasih lewat orang lain, itulah persekutuan orang percaya. Agar teman-teman kuat dalam menghadapi kehidupan yang penuh tantangan di kampus ITB ini, persekutuan dengan saudara seiman merupakan hal yang penting. Sudahkah teman-teman memiliki persekutuan rutin dengan saudara seiman di lingkungan baru ini? PDTK adalah salah satunya, dengan ruang lingkup antara teman-teman satu program studi, yang akan terus bersama-sama selama tiga-empat tahun ke depan.
Cukuplah fungsi kasih itu hanya untuk mempertahankan teman-teman dari pengaruh dunia, dalam hal ini lingkungan? Sebagai pengikut Kristus yang telah disucikan oleh ketaatan terhadap kebenaran, kita seharusnya menjadi terang bagi dunia ini
"Kamu adalah terang dunia."
-Matius 5:14a-
seperti halnya Tuhan Yesus sendiri yang telah memberi terang itu bagi kita.
"Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."
-Yohanes 8:12b-
Sebagai orang percaya yang berada di tengah-tengah lingkungan bukan orang percaya, apakah teman-teman sudah menunjukkan pribadi yang tidak memalukan Tuhan yang kita sembah? Apakah perilaku teman-teman cukup untuk menerangi lingkungan teman-teman untuk dapat menggambarkan kemuliaan Tuhan yang kita sembah?
"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
-Matius 5:16-
Ataukah malah selama ini perilaku teman-teman jauh dari kemuliaan Allah, sampai-sampai mengundang cibiran orang lain ‘ah, begitu tuh kelakuan orang Kristen’?
Sebagai orang yang telah mendapat terang Allah, perbuatlah kebaikan, keadilan, dan kebenaran
"Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran"
-Efesus 5:8-9-
terlebih bukan untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kemuliaan Allah. Untuk saling mengontrol, saling membangun, dan bersama-sama bertumbuh dalam Tuhan, persekutuan saudara seiman baik untuk diikuti. Dengan satu hati dan satu pikiran,
"Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir."
-I Korintus 1:10-
kita akan kuat dan tidak terhempas arus dunia, bahkan kita dapat membalikkan arus dunia itu menuju terang kemuliaan Allah di mana pun kita berada, termasuk sekarang di lingkup kampus ITB khususnya Teknik Kimia, meskipun untuk itu kita harus terlebih dulu disucikan oleh ketaatan terhadap Yesus Kristus yang adalah kebenaran itu sendiri.
Selamat datang di Persekutuan Doa Teknik Kimia. Mari kita bersama-sama bertumbuh dan saling membangun dalam Tuhan, untuk menjadi umatNya yang kuat.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar