Di sepanjang hidupku
Hidup serasa bukan hidup
Biarkan aku hidup benar-benar hidup
Sekali saja, sekali saja
Masa kecilku hilang
Masa mudaku pun hilang
Biarkan aku hidup benar-benar hidup
Sekali saja, sekali saja
Beratnya buku-buku mematahkan bahuku
Bahkan suap pun, ayahku yang mengajarkan:
Nilai 100 berarti jam tangan baru
Kurang dari itu berarti pukulan tongkat
Dengan terus menulis dan menulis
A-B-C-D tergoreskan di telapak tanganku
Asam sulfat pekat perih
membakar masa kanak-kanakku
Beri aku seberkas mentari, beri aku setitik hujan
Beri aku kesempatan, aku mau hidup sekali lagi
Minggu, 02 Mei 2010
Langganan:
Postingan (Atom)