Kamis, 17 Mei 2012

The Forgotten Day

Hari ini adalah tanggal merah.

Mungkin hanya itu saja yang kebanyakan orang tahu. Bahkan bagi orang Kristen sendiri. Hari Kamis, tanggal merah, menghasilkan Jumat kejepit dan long weekend.



Mahasiswa tingkat akhir dan dikejar deadline stres karena kampus tutup. Pekerja kantoran di perusahaan-perusahaan berbasis proyek, pekerja layanan umum, atau pekerja lapangan memandang iri ke rekan-rekannya yang menikmati long weekend. Yang lainnya senang karena dapat waktu libur tambahan, yang dipakai untuk jalan-jalan, hura-hura, atau tidur-tiduran di rumah. Paling cuma pengangguran doang yang gak peduli.

Tapi overall, gak banyak yang memperhatikan ini hari apa. Atau apa pentingnya.

Hari ini adalah tanggal merah.

Udah, itu aja.

Ya, mungkin begitulah nasib tanggal merah yang satu ini. Hari Kenaikan Yesus Kristus. Yang mungkin kalah terkenal dibanding Natal dan Paskah. Yang mungkin bahkan orang Kristen aja ada yang nggak tau hari ini hari apaan. Dan bisa jadi beberapa yang tau pun, gak ngerti kenapa hari ini dijadiin tanggal merah.

Jadi hari ini hari apaan sih sebenarnya?

Mungkin gue akan coba memaknai hari ini sebagai berikut....

Jika Natal berbicara tentang pengharapan,
pengharapan akan keselamatan,
yang untuk dunia yang terpuruk dalam dosa ini bagaikan mimpi,
oleh lahirnya Yesus Kristus,
yang dijanjikan akan menjadi Juruselamat dunia....

Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud".
- Lukas 2:10-11 -

Long lay the world, in sin and error pining;
'till He appears, and the soul felt its worth.
A thrill of hope, the weary world rejoices;
for yonder breaks, a new and glorious morn.
- O Holy Night -

Dan jika Paskah berbicara tentang penggenapan,
penggenapan janji pengharapan keselamatan itu,
di mana manusia benar-benar diselamatkan dari dosa,
oleh mati, bangkit, dan menangnya Yesus Kristus
atas kuasa maut...

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
- Yohanes 3:16 -

Lives again our glorious King, Alleluia!
Where, oh death, is now thy sting? Alleluia!
Once He died our souls to save, Alleluia!
Where thy victory, oh grave? Alleluia!

- Christ The Lord is Risen Today -

Maka hari ini, hari Kenaikan Tuhan Yesus,
berbicara tentang pergerakan,
pergerakan yang merupakan respon kita
atas keselamatan yang telah kita terima.

Kita mengharapkan keselamatan, kita menerima keselamatan,
dan kini saatnya kita mengerjakan keselamatan kita.
Tuhan Yesus telah naik ke surga,
dan Dia menyerahkan tanggung jawab besar,
yang tertuang dalam Amanat AgungNya,
yaitu....


Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
- Matius 28:18-20 -

“Ye shall be My witnesses,” was Jesus’ last command,
to every kindred tongue and tribe, in every clime and land;
go, tell them of our Christ and say His kingdom is at hand.

Who will go and witness for Jesus?
Tell it out, tell it out, the blessèd Gospel sound;
tell it out, tell it out, the news the world around;
'till the Name of Jesus has been heard wherever man is found;
who will go and witness for Jesus?
- Ye Shall be My Witnesses -

Kenapa Hari Kenaikan penting? Karena pada hari ini kita merayakan transformasi kita sebagai umat Kristen yang pasif menjadi umat Kristen yang aktif. Pada Natal kita menunggu datangnya keselamatan, pada Paskah kita menerimanya, dan pada hari Kenaikan ini, kita yang telah menerima keselamatan yang kita nantikan itu, mulai bekerja dalam keselamatan, menjadi saksi Tuhan di seluruh dunia.

Hari Kenaikan ini adalah titik awal kita menjalani hidup sebagai orang Kristen yang sesungguhnya. Kristus datang ke dunia ini membawa keselamatan, namun Dia tidak hanya memerintahkan kita untuk percaya kepadaNya demi menerima keselamatan. Bahkan, sejauh yang saya baca, tidak ada ayat yang mendeskripsikan Kristus berkata agar orang percaya kepadaNya dengan kalimat perintah. Yang ada adalah kalimat berita "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Kalimat informatif, sekadar memberitahu, silakan manusia percaya kepadaNya, kalau percaya maka akan diberi jalan datang kepada Bapa. Namun pesan, amanat, untuk pewartaan ini jelas, dan inilah semangat hidup kita sebagai orang Kristen: "Jadikanlah semua bangsa muridKu". Sebuah kalimat perintah.

Semangat hari Kenaikan inilah yang membuat para pengikut Kristus (Firman Hidup) menjadi pewarta-pewartaNya, menjadi para pewarta Firman. Yang mendorong Petrus yang tadinya pengecut menjadi pewarta firman yang berani, batu karang yang menjadi dasar Gereja Kristus; dan memenangkan jiwa Kornelius, orang non-Yahudi pertama yang menjadi murid Kristus. Yang mendorong Filipus ke Yunani, Thomas ke India, Andreas ke Rusia, Bartolomeus ke Armenia, Yakobus ke Spanyol, Matius ke Afrika, Simon orang Zelot dan Yudas Tadeus ke Persia. Yang mendorong mereka semua untuk berjuang memberitakan Firman ke seluruh penjuru dunia, dan membayar dengan nyawa mereka semua.

Semangat hari Kenaikan-lah yang mendorong Stevanus untuk memberitakan Firman, meskipun dengan demikian ia menghadapi konsekuensi yang tak pernah ia lihat orang lain alami; yaitu menjadi martir pertama, orang pertama yang kehilangan nyawanya demi Kristus. Semangat hari Kenaikan-lah yang menumbuhkan Jemaat Pertama yang membuat Saulus begitu murka, yang akhirnya malah mengarahkannya ke jalan pemberitaan Firman itu sendiri sebagai Rasul Paulus yang gagah berani memberitakan Firman ke seluruh penjuru negara adidaya dunia saat itu, Kekaisaran Romawi; di mana buah karyanya adalah bibit bagi iman yang di kemudian hari timbul di hati Kaisar Konstantinus dan Theodosius, cikal-bakal mantapnya pemberitaan Firman Tuhan di negara-negara yang dominan di dunia, hingga saat ini.

Semangat hari Kenaikan-lah yang mendorong Adalbert memberitakan injil ke Prusia dan Eropa Utara, Denis ke Perancis, Agustinus ke Inggris, Patrick ke Irlandia, Willibrord ke Belanda, Gregorios Sang Pencerah ke Kaukasus, Kiril dan Metodius ke Rusia dan tanah orang-orang Slavia lainnya, Matteo Ricci ke Kekaisaran Tiongkok, Bartolome de las Casas ke benua baru Amerika, David Livingstone ke gelapnya pedalaman Afrika Hitam, Fransiskus Xaverius ke India dan Asia Timur, Horace Newton Allen ke Kerajaan Joseon Korea yang tertutup, Ludwig Ingwer Nommensen ke tanah Batak, dan banyak pewarta-pewarta firman lainnya yang tak dapat seluruhnya disebut di sini ke seluruh penjuru dunia, menggenapi firmanNya:

Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.
- Matius 24:14 -

Semangat hari Kenaikan-lah yang membuat Kekristenan menjadi Kekristenan yang kita lihat sekarang, yang kita alami sekarang.

Mudah-mudahan di tahun depan gak ada lagi orang (Kristen) yang bertanya "Ini hari kenapa libur sih?".


Semangat hari Kenaikan pula yang mungkin mendorong Kaka untuk menyebarkan nama Yesus kepada berjuta fans olahraga terpopuler sedunia...


Kamis, 17 Mei 2012
"Kita diutus
untuk berdiri teguh
di manapun kita telah ditempatkan,
sebagai laskar
kerajaan Allah
untuk menghalau kuasa gelap
dan menuai jiwa"
- GMB -