Minggu, 02 Mei 2010

Beri Aku Seberkas Mentari

Di sepanjang hidupku
Hidup serasa bukan hidup
Biarkan aku hidup benar-benar hidup
Sekali saja, sekali saja

Masa kecilku hilang
Masa mudaku pun hilang
Biarkan aku hidup benar-benar hidup
Sekali saja, sekali saja

Beratnya buku-buku mematahkan bahuku
Bahkan suap pun, ayahku yang mengajarkan:
Nilai 100 berarti jam tangan baru
Kurang dari itu berarti pukulan tongkat

Dengan terus menulis dan menulis
A-B-C-D tergoreskan di telapak tanganku
Asam sulfat pekat perih
membakar masa kanak-kanakku

Beri aku seberkas mentari, beri aku setitik hujan
Beri aku kesempatan, aku mau hidup sekali lagi