Jumat, 27 November 2009

Visi dan Misi Calon Senator HIMATEK 2008-2009

HIMATEK, 18 bulan lalu.

Ini visi dan misi dari seorang calon representasi himpunannya di lembaga tertinggi kemahasiswaan ITB.

Seorang calon yang belum pernah menginjakkan kakinya di forum silaturahmi manapun. Seorang calon yang baru mengenal Kongres KM-ITB pada Diklat Legislatif seminggu sebelumnya. Seorang calon yang baru akan berbicara selama lebih dari 10 menit di hadapan massa HIMATEK untuk pertama kalinya pada audiensi pencalonan. Seorang calon yang hanya ingin maju untuk membela rekan-rekannya yang terpinggirkan. Seorang calon yang terinspirasi pada perbedaan idealisme dan realita jargon "KM-ITB Milik Semua".

-------------

VISI
Memposisikan HIMATEK sebagai salah satu himpunan yang terdepan dalam dunia kemahasiswaan ITB.

MISI
1. Mengusahakan tersampaikannya berita-berita seputar kampus kepada semua warga HIMATEK agar dapat disikapi dengan pemahaman menyeluruh.
2. Menumbuhkan minat semua warga HIMATEK untuk mengemukakan pendapatnya mengenai berita-berita seputar kampus sehingga dapat disuarakan melalui Kongres.
3. Mengusahakan agar HIMATEK memiliki cara pandang dan sikap yang lebih proaktif dan kontributif dalam dunia kemahasiswaan ITB.
4. Memberikan pengawasan terhadap kinerja Kabinet KM-ITB disesuaikan dengan sikap, cara pandang, dan kepentingan HIMATEK.

-------------

Dan sekarang... telah 18 bulan berlalu sejak visi misi itu dilontarkan dari hati. Telah 6 bulan berlalu sejak (seharusnya) visi misi itu dituntaskan oleh si pemegangnya. Dan masih 3 bulan sebelum akhirnya ada satu orang lagi yang akan membawa visi dan misi baru, meneruskan semangat yang sama yang diemban himpunannya sekarang. Dan saat ketika realita dengan pedih menghunjam, mengingatkan kembali berapa bagian dari visi misi itu yang tidak terlaksana.

Sejauh ini aku telah berjalan.

Waktu, pikiran, tenaga.
Darah, keringat, air mata.
Kadang dihiasi senyum dan tawa.
Kadang hanya diam terpana, kehabisan kata-kata.

Wakil rakyat adalah senapan, aspirasi adalah peluru.
Senapan tak berpeluru, tiada beda dengan pentungan.




.

Senin, 02 November 2009

Crockie

Ada yang tahu siapa Crockie?

Crockie adalah seekor buaya berbulu hijau muda. Pertama kali saya bertemu Crockie adalah ketika saya melihat tumpukan hijau di lantai dasar Riau Junction. Tumpukan itu terdiri dari berpuluh-puluh Crockie beraneka ukuran. Ada empat ukuran; kecil, sedang, besar, dan jumbo. Tertarik dengan bentuknya, saya memutuskan untuk membeli sebuah Crockie berukuran sedang (13'') untuk nanti dibawa pulang sebagai hadiah akhir tahun untuk adik saya. Apalagi, harganya sedang diskon 20%!


Crockie 13'', Rp 34900 (sebelum diskon)
Dan karena kebetulan saya tidak memiliki kotak tissue di kamar, saya seringkali kebingungan mencari di mana tissue saya ketika saya memerlukannya. Kebetulan pula, ternyata Crockie tersedia dalam bentuk tempat tissue!


Tempat tissue Crockie, Rp 23900 (sebelum diskon)
Di hari-hari selanjutnya saya berkunjung ke Riau Junction, tumpukan hijau muda itu makin menggunung saja. Meskipun demikian, tidak jarang saya melihat antrian troli di kasir dengan Crockie beraneka jenis di dalamnya. Bahkan sekarang ada bantal Crockie, guling Crockie, dan yang paling menarik perhatian saya: sandal kamar Crockie. Ini merupakan solusi brilian, pikir saya; untuk saya yang selama ini telapak kakinya selalu kedinginan tiap bangun tidur, dan malas pakai kaos kaki karena akan cepat bau...


Sandal kamar Crockie, Rp 39900 (sebelum diskon)

Selain dalam bentuk-bentuk di atas, Crockie tersedia dalam bentuk bantal, guling, dan boneka berbagai ukuran. Crockie merupakan boneka dengan merek Kido, hanya diproduksi dan dijual di Toserba Yogya.


Say... we are CROCKIES!

.